Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah  memastikan belum ada syarat penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk pembelian minyak goreng curah di Kota Solo. 

"Tidak perlu khawatir, tenang saja. Belum ada instruksi atau surat ke daerah untuk sosialisasi terkait itu," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi di Solo, Senin. 

Ia mengatakan pemerintah daerah baru akan menerapkan aturan tersebut jika memang sudah ada instruksi dari pemerintah pusat.

Begitu juga untuk penggunaan nomor induk kependudukan (NIK), dikatakannya, belum diterapkan secara resmi. 

"Kalau itu sebuah ketetapan maka kami mengikuti regulasi yang ada," katanya. 

Baca juga: Akademisi nilai tepat beli minyak goreng curah pakai PeduliLindungi

Meski belum memperoleh arahan secara langsung, dari informasi yang diterimanya aturan tersebut diterapkan untuk membatasi pembeli minyak goreng, yakni maksimum dua liter/NIK atau pemilik aplikasi PeduliLindungi. 

"Yang saya tahu dari suara yang beredar, pembelian hanya dua liter/NIK. Yang kedua menunjukkan NIK itu karena langsung dimasukkan jadi apabila di hari yang sama mereka beli di tempat lain akan kelihatan," katanya.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan mengikuti arahan dari pemerintah pusat. 

"Scan barcode kan gampang. Nanti kami sosialisasikan," katanya. 

Mengenai arahan dari pemerintah pusat, dikatakannya, akan dipastikan kembali.

Ia mengatakan jika memang sudah ada arahan maka akan segera dijalankan di Kota Solo. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan akan melakukan sosialisasi penggunaan PeduliLindungi untuk pembelian minyak goreng curah mulai Senin (27/6) selama dua pekan.

Jika belum memiliki PeduliLindungi, masyarakat bisa menggunakan NIK atau KTP untuk membeli minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi yaitu Rp14.000/liter atau Rp15.000/kilogram.

Penggunaan PeduliLindungi diharapkan dapat membantu pengawasan penjualan minyak goreng curah serta mengantisipasi potensi penyelewengan karena bisa menyebabkan kelangkaan atau kenaikan harga.

Baca juga: Purbalingga sosialisasi beli minyak goreng curah pakai PeduliLindungi
Baca juga: Subsidi dicabut, harga minyak goreng curah di Solo stabil
Baca juga: Dampak rob Semarang, pedagang kesulitan cari minyak goreng curah

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024