Kudus (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat ada 486 jamaah calon haji asal Kudus akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah, sedangkan yang mendapat kesempatan pertama untuk diberangkatkan sebanyak 53 orang. Salah satunya ada yang menunggu sejak tahun 2011 atau 11 tahun baru bisa berangkat haji tahun ini.
"Dari ratusan jamaah calon haji tersebut, akan dibagi menjadi tiga kelompok terbang (kloter), yakni kloter 7, kloter 8 dan kloter 9," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus Suhadi di Kudus, Selasa.
Untuk kloter 7, kata dia, terdapat 53 orang yang diberangkatkan hari ini (7/6), sedangkan keberangkatan berikutnya dari kloter 8 ada 352 orang, dan kloter 9 ada 81 orang.
Semua jamaah calon haji yang diberangkatkan nantinya, kata dia, harus menjalani tes swab polymerase chain reaction (PCR) 72 jam sebelum keberangkatan dengan hasil negatif COVID-19.
Jika hasilnya positif, maka keberangkatannya ditunda sambil menunggu hasil tes swab PCR berikutnya hingga dinyatakan negatif baru diikutkan keberangkatannya dengan kloter lain yang masih tersedia kursi.
Bupati Kudus Hartopo usai melepas keberangkatan 53 jamaah calon haji dari pendopo Kabupaten Kudus hari ini (7/6) mengingatkan agar menjaga kesehatan, mengingat ibadah haji merupakan ibadah fisik.
"Rangkaian ibadah yang dilaksanakan selama 40 hari tersebut cukup banyak sehingga badan harus tetap sehat. Meskipun sudah banyak kelonggaran, jamaah calon haji tetap harus menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.
Ia juga mengingatkan para jamaah untuk menjaga asupan gizinya tetap terpenuhi agar kesehatannya tetap terjaga.
Chanifah Ichsan Abdul (60), salah satu jamaah calon haji mengaku bersyukur bisa berangkat tahun ini setelah menunggu keberangkatan sejak tahun 2011.
"Mudah-mudahan saat di Mekkah bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar dan tertib," ujarnya berharap.
"Dari ratusan jamaah calon haji tersebut, akan dibagi menjadi tiga kelompok terbang (kloter), yakni kloter 7, kloter 8 dan kloter 9," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus Suhadi di Kudus, Selasa.
Untuk kloter 7, kata dia, terdapat 53 orang yang diberangkatkan hari ini (7/6), sedangkan keberangkatan berikutnya dari kloter 8 ada 352 orang, dan kloter 9 ada 81 orang.
Semua jamaah calon haji yang diberangkatkan nantinya, kata dia, harus menjalani tes swab polymerase chain reaction (PCR) 72 jam sebelum keberangkatan dengan hasil negatif COVID-19.
Jika hasilnya positif, maka keberangkatannya ditunda sambil menunggu hasil tes swab PCR berikutnya hingga dinyatakan negatif baru diikutkan keberangkatannya dengan kloter lain yang masih tersedia kursi.
Bupati Kudus Hartopo usai melepas keberangkatan 53 jamaah calon haji dari pendopo Kabupaten Kudus hari ini (7/6) mengingatkan agar menjaga kesehatan, mengingat ibadah haji merupakan ibadah fisik.
"Rangkaian ibadah yang dilaksanakan selama 40 hari tersebut cukup banyak sehingga badan harus tetap sehat. Meskipun sudah banyak kelonggaran, jamaah calon haji tetap harus menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.
Ia juga mengingatkan para jamaah untuk menjaga asupan gizinya tetap terpenuhi agar kesehatannya tetap terjaga.
Chanifah Ichsan Abdul (60), salah satu jamaah calon haji mengaku bersyukur bisa berangkat tahun ini setelah menunggu keberangkatan sejak tahun 2011.
"Mudah-mudahan saat di Mekkah bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar dan tertib," ujarnya berharap.