Solo (ANTARA) - Penyaluran kredit kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) oleh Bank Mandiri Area Solo hingga bulan April 2022 mencapai Rp80,8 miliar atau naik 38,8 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya seiring membaiknya kondisi perekonomian dalam negeri.
Senior Executive Vice President (SEVP) Micro and Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K Triprakoso melalui keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Solo, Jumat mengatakan dukungan terhadap sektor UMKM sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga momentum pertumbuhan sektor tersebut.
Sektor UMKM menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional. Berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional mencapai 61 persen dan mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja.
"Ini menandakan UMKM di dalam negeri memiliki potensi besar dan mampu pulih dengan baik," katanya.
Sementara itu, secara nasional realisasi kredit UMKM oleh Bank Mandiri pada periode yang sama sebesar Rp109,04 triliun. Realisasi tersebut meningkat sebesar 16,2 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan kualitas kredit yang terjaga.
Dari sisi sektor usaha, beberapa sektor menunjukkan perbaikan, di antaranya sektor pertanian dan sarana pertanian. "Termasuk sektor lain seperti perdagangan, restoran dan hotel, perindustrian serta jasa," katanya.
Menurut dia, secara sektoral bisnis UMKM terus menunjukkan pertumbuhan yang konsisten. "Kami optimistis kondisi ini akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat serta dukungan pemerintah dan regulator dalam menopang pertumbuhan UMKM," kata dia.
Senior Executive Vice President (SEVP) Micro and Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K Triprakoso melalui keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Solo, Jumat mengatakan dukungan terhadap sektor UMKM sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga momentum pertumbuhan sektor tersebut.
Sektor UMKM menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional. Berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional mencapai 61 persen dan mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja.
"Ini menandakan UMKM di dalam negeri memiliki potensi besar dan mampu pulih dengan baik," katanya.
Sementara itu, secara nasional realisasi kredit UMKM oleh Bank Mandiri pada periode yang sama sebesar Rp109,04 triliun. Realisasi tersebut meningkat sebesar 16,2 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan kualitas kredit yang terjaga.
Dari sisi sektor usaha, beberapa sektor menunjukkan perbaikan, di antaranya sektor pertanian dan sarana pertanian. "Termasuk sektor lain seperti perdagangan, restoran dan hotel, perindustrian serta jasa," katanya.
Menurut dia, secara sektoral bisnis UMKM terus menunjukkan pertumbuhan yang konsisten. "Kami optimistis kondisi ini akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat serta dukungan pemerintah dan regulator dalam menopang pertumbuhan UMKM," kata dia.