Semarang (ANTARA) - Tim Kabupaten Bandung meraih Piala Erlangga Hartarto setelah menjadi juara umum dalam turnamen Sirkuit Nasional Wushu Sanda 2022 Seri I di Semarang, Jawa Tengah, Jumat.
Pada klasemen akhir pertandingan, tim Kabupaten Bandung meraih dua medali emas dan satu perunggu pada kategori senior yang memperebutkan Piala Ketua Umum PB Wushu Indonesia itu.
Sementara di kategori junior yang memperebutkan Piala Rektor Universitas Negeri Semarang, juara umum disabet tim Sumatera Utara I.
Tim Kota Salatiga merebut juara umum kategori pra-junior yang memperebutkan Piala Ketua KONI Jawa Tengah, sedangkan tim Kabupaten Magelang menyabet juara di kategori pemula yang memperebutkan Piala Ketua Wushu Indonesia Wilayah Jawa Tengah.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Wushu Indonesia, Sudarsono, mengatakan, para juara dalam seri I ini jangan puas dengan hasil yang diraih saat ini.
Menurut dia, para atlet harus bersiap menghadapi seri II yang rencananya akan digelar di Medan.
"Mereka tidak cukup dengan begini-begini saja," katanya.
Sebagai upaya kaderisasi atlet dan persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia Wushu Junior pada Desember 2022 nanti, kata dia, akan diusulkan agar para juaranya diikutsertakan dalam pemusatan latihan nasional.
"Juara 1 dan 2 diusulkan untuk dipelatnaskan, bisa desentralisasi maupun sentralisasi," kata Ketua Harian Pengurus Wushu Indonesia wilayah Jawa Tengah ini.
Pada klasemen akhir pertandingan, tim Kabupaten Bandung meraih dua medali emas dan satu perunggu pada kategori senior yang memperebutkan Piala Ketua Umum PB Wushu Indonesia itu.
Sementara di kategori junior yang memperebutkan Piala Rektor Universitas Negeri Semarang, juara umum disabet tim Sumatera Utara I.
Tim Kota Salatiga merebut juara umum kategori pra-junior yang memperebutkan Piala Ketua KONI Jawa Tengah, sedangkan tim Kabupaten Magelang menyabet juara di kategori pemula yang memperebutkan Piala Ketua Wushu Indonesia Wilayah Jawa Tengah.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Wushu Indonesia, Sudarsono, mengatakan, para juara dalam seri I ini jangan puas dengan hasil yang diraih saat ini.
Menurut dia, para atlet harus bersiap menghadapi seri II yang rencananya akan digelar di Medan.
"Mereka tidak cukup dengan begini-begini saja," katanya.
Sebagai upaya kaderisasi atlet dan persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia Wushu Junior pada Desember 2022 nanti, kata dia, akan diusulkan agar para juaranya diikutsertakan dalam pemusatan latihan nasional.
"Juara 1 dan 2 diusulkan untuk dipelatnaskan, bisa desentralisasi maupun sentralisasi," kata Ketua Harian Pengurus Wushu Indonesia wilayah Jawa Tengah ini.