Semarang (ANTARA) -
"Iya, barusan saya dapat kabar. Saya menyampaikan dukacita mendalam atas kepergian Buya Syafii, beliau itu tokoh panutan yang selalu menyejukkan," kata dia, di sela menghadiri acara di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat.
Ia mengenal Buya Syafii sejak mahasiswa dan pernah mengundang mantan ketua Umum PP Muhammadiyah itu mengisi ceramah. "Kemudian saya pernah ke rumah beliau, dengan gaya yang sangat santai sekali. Buya saya ke sana ya, luar biasa itu. Jadi beberapa kali saya bertemu beliau, memang wonge semanak," ujarnya.
Baca juga: Buya Syafii Maarif berpulang
Menurut dia, Buya Syafii sosok yang berkesan bagi dirinya, terakhir saat Ganjar menjenguk beliau di rumah sakit pada beberapa waktu lalu.
Saat itu, lanjut dia, Buya Syafii begitu semangat menyambutnya dan bercerita banyak hal dengan dirinya.
"Saat saya masuk, eh Pak Gubernur apa kabar? Maskerku mana, aku mau cerita, begitu katanya. Sampai terakhir saya terharu juga, Buya minta foto dengan saya. Beliau menyambut saya dengan sangat hangat, beliau juga selalu memberikan spirit pada kita-kita yang masih muda ini," katanya.
Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta setelah sebelumnya menjalani perawatan media sejak 14 Mei 2022.
Baca juga: Ganjar besuk Buya Syafii Maarif
Baca juga: Syafii: Kebinekaan Harus Dihargai dengan Lapang Dada
Baca juga: Ahmad Syafii : Jangan Biarkan Kelompok Pengganggu Pancasila Berkembang
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyampaikan dukacita mendalam atas wafatnya cendekiawan muslim Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii, serta menyebut mendiang sebagai tokoh panutan yang menyejukkan bagi semua pihak.
"Iya, barusan saya dapat kabar. Saya menyampaikan dukacita mendalam atas kepergian Buya Syafii, beliau itu tokoh panutan yang selalu menyejukkan," kata dia, di sela menghadiri acara di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat.
Ia mengenal Buya Syafii sejak mahasiswa dan pernah mengundang mantan ketua Umum PP Muhammadiyah itu mengisi ceramah. "Kemudian saya pernah ke rumah beliau, dengan gaya yang sangat santai sekali. Buya saya ke sana ya, luar biasa itu. Jadi beberapa kali saya bertemu beliau, memang wonge semanak," ujarnya.
Baca juga: Buya Syafii Maarif berpulang
Menurut dia, Buya Syafii sosok yang berkesan bagi dirinya, terakhir saat Ganjar menjenguk beliau di rumah sakit pada beberapa waktu lalu.
Saat itu, lanjut dia, Buya Syafii begitu semangat menyambutnya dan bercerita banyak hal dengan dirinya.
"Saat saya masuk, eh Pak Gubernur apa kabar? Maskerku mana, aku mau cerita, begitu katanya. Sampai terakhir saya terharu juga, Buya minta foto dengan saya. Beliau menyambut saya dengan sangat hangat, beliau juga selalu memberikan spirit pada kita-kita yang masih muda ini," katanya.
Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta setelah sebelumnya menjalani perawatan media sejak 14 Mei 2022.
Baca juga: Ganjar besuk Buya Syafii Maarif
Baca juga: Syafii: Kebinekaan Harus Dihargai dengan Lapang Dada
Baca juga: Ahmad Syafii : Jangan Biarkan Kelompok Pengganggu Pancasila Berkembang