Solo (ANTARA) - Bank Mandiri Taspen melakukan bedah rumah pensiunan ASN di Solo, JawaJawa Tengah, sebagian bagian dari upaya tanggung jawab sosial perusahaan.
Direktur Utama PT Taspen (Persero) Steve Kosasih pada penyerahan CSR Bedah Rumah di Kampung Komplang, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari prinsip tidak pernah ada kata pensiun untuk berkarya.
"Kami akan terus membantu banyak perumahan, terutama para purna bakti ASN di seluruh Indonesia untuk bisa dapat program bedah rumah ini," katanya.
Ia mengatakan program yang ke depan ingin dilakukan adalah memberikan bantuan yang sama kepada ASN aktif yang memiliki rumah tidak layak huni.
"Di kemudian hari apabila memungkinkan, kami bersama-sama dengan Korpri akan membantu para ASN aktif yang rumahnya tidak layak," katanya.
Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Elmamber P Sinaga mengatakan dalam situasi pandemi seperti ini perusahaan tetap berkomitmen memperbaiki fasilitas seperti rumah milik nasabah pensiunan.
Menurut dia, langkah tersebut sebagai bentuk pelayanan kepada para pensiunan.
"Hal ini merupakan kepedulian kami untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia khususnya para pensiunan ASN, TNI, dan Polri yang telah mengabdikan dirinya bagi bangsa dan negara ini," katanya.
Disinggung mengenai jumlah sasaran penerima bantuan di Kota Solo, ia belum dapat memastikan karena harus menyesuaikan dengan kemampuan perusahaan.
"Kami harus melihat perkembangan yang ada dengan melihat kemampuan perusahaan," katanya.
Bedah rumah milik Sri Lestari ini merupakan yang kelima setelah dilaksanakan di Pangandaran, Surabaya, Lahat, dan Atambua. Masing-masing renovasi rumah tersebut mendapat alokasi anggaran senilai Rp90 juta.
Sementara itu, Komisaris Bank Mandiri Taspen Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan upaya tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian sosial perseroan terhadap para pensiunan ASN.
"Bank Mandiri Taspen menunjukkan kepada masyarakat bahwa kami peduli secara nyata dan ke depan dapat terus melayani para pensiunan di seluruh Indonesia," katanya.
Direktur Utama PT Taspen (Persero) Steve Kosasih pada penyerahan CSR Bedah Rumah di Kampung Komplang, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari prinsip tidak pernah ada kata pensiun untuk berkarya.
"Kami akan terus membantu banyak perumahan, terutama para purna bakti ASN di seluruh Indonesia untuk bisa dapat program bedah rumah ini," katanya.
Ia mengatakan program yang ke depan ingin dilakukan adalah memberikan bantuan yang sama kepada ASN aktif yang memiliki rumah tidak layak huni.
"Di kemudian hari apabila memungkinkan, kami bersama-sama dengan Korpri akan membantu para ASN aktif yang rumahnya tidak layak," katanya.
Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Elmamber P Sinaga mengatakan dalam situasi pandemi seperti ini perusahaan tetap berkomitmen memperbaiki fasilitas seperti rumah milik nasabah pensiunan.
Menurut dia, langkah tersebut sebagai bentuk pelayanan kepada para pensiunan.
"Hal ini merupakan kepedulian kami untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia khususnya para pensiunan ASN, TNI, dan Polri yang telah mengabdikan dirinya bagi bangsa dan negara ini," katanya.
Disinggung mengenai jumlah sasaran penerima bantuan di Kota Solo, ia belum dapat memastikan karena harus menyesuaikan dengan kemampuan perusahaan.
"Kami harus melihat perkembangan yang ada dengan melihat kemampuan perusahaan," katanya.
Bedah rumah milik Sri Lestari ini merupakan yang kelima setelah dilaksanakan di Pangandaran, Surabaya, Lahat, dan Atambua. Masing-masing renovasi rumah tersebut mendapat alokasi anggaran senilai Rp90 juta.
Sementara itu, Komisaris Bank Mandiri Taspen Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan upaya tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian sosial perseroan terhadap para pensiunan ASN.
"Bank Mandiri Taspen menunjukkan kepada masyarakat bahwa kami peduli secara nyata dan ke depan dapat terus melayani para pensiunan di seluruh Indonesia," katanya.