Purwokerto (ANTARA) - Puluhan keluarga diungsikan akibat kebakaran sejumlah kapal nelayan di Dermaga Batere Cilacap, Jawa Tengah, kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Cilacap Luhur Satrio Muchsin.
"Kurang lebih ada 40 keluarga yang bermukim di sepanjang Jalan Slamet Riyadi (sekitar lokasi kebakaran, red.) yang diungsikan ke tempat aman. Proses evakuasi dibantu personel Basarnas, Satpol PP, Polres, Satlakar, Relawan Pokdar, dan warga," katanya dalam keterangan, Selasa malam.
Menurut dia, upaya pemadaman kapal-kapal yang terbakar masih terus dilakukan melalui jalur laut maupun jalur darat dengan melibatkan dua mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Satpol PP Kabupaten Cilacap, dua mobil damkar Pelindo, dua kapal damkar Pelindo, serta unit damkar dari Pertamina, PT Solusi Bangun Indonesia, dan BPBD Kabupaten Cilacap.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan berdasarkan informasi dari Satuan Polisi Perairan Kepolisian Resor Cilacap, kebakaran kapal tersebut pertama kali terjadi pada pukul 17.10 WIB.
"Saat itu terdengar ledakan dari salah satu kapal nelayan yang sedang bersandar di Dermaga Batere hingga akhirnya terjadi kebakaran," katanya.
Menurut dia, kobaran api dari kapal tersebut merambat ke kapal-kapal lain di dermaga yang berdekatan dengan Dermaga Wijayapura (tempat penyeberangan khusus menuju lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, red.) itu.
Terkait dengan hal itu, pihaknya menerjunkan satu regu Basarnas ke lokasi kejadian.
"Sejauh ini, kami belum menerima informasi terkait kemungkinan adanya korban jiwa atau luka-luka dari kejadian tersebut," katanya.
Baca juga: Sejumlah kapal nelayan terbakar di Dermaga Batere, Cilacap
"Kurang lebih ada 40 keluarga yang bermukim di sepanjang Jalan Slamet Riyadi (sekitar lokasi kebakaran, red.) yang diungsikan ke tempat aman. Proses evakuasi dibantu personel Basarnas, Satpol PP, Polres, Satlakar, Relawan Pokdar, dan warga," katanya dalam keterangan, Selasa malam.
Menurut dia, upaya pemadaman kapal-kapal yang terbakar masih terus dilakukan melalui jalur laut maupun jalur darat dengan melibatkan dua mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Satpol PP Kabupaten Cilacap, dua mobil damkar Pelindo, dua kapal damkar Pelindo, serta unit damkar dari Pertamina, PT Solusi Bangun Indonesia, dan BPBD Kabupaten Cilacap.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan berdasarkan informasi dari Satuan Polisi Perairan Kepolisian Resor Cilacap, kebakaran kapal tersebut pertama kali terjadi pada pukul 17.10 WIB.
"Saat itu terdengar ledakan dari salah satu kapal nelayan yang sedang bersandar di Dermaga Batere hingga akhirnya terjadi kebakaran," katanya.
Menurut dia, kobaran api dari kapal tersebut merambat ke kapal-kapal lain di dermaga yang berdekatan dengan Dermaga Wijayapura (tempat penyeberangan khusus menuju lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, red.) itu.
Terkait dengan hal itu, pihaknya menerjunkan satu regu Basarnas ke lokasi kejadian.
"Sejauh ini, kami belum menerima informasi terkait kemungkinan adanya korban jiwa atau luka-luka dari kejadian tersebut," katanya.
Baca juga: Sejumlah kapal nelayan terbakar di Dermaga Batere, Cilacap