Semarang (ANTARA) - Bank Jateng ikut membangkitkan ekonomi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di masa pandemi, utamanya menghadapi Lebaran 2022, salah satunya melalui kegiatan Bazar Ramadhan UMKM Tahun 2022 yang diselenggarakan di Kantor Pusat Bank Jateng Jalan Pemuda Semarang, Senin (25/4).
Sebanyak 139 UMKM mengikuti bazar tersebut dengan memamerkan aneka produk seperti aneka kue kering, busana muslim, buah-buahan, sayuran, dan aneka makanan khas.
UMKM yang ikut Bazar Ramadhan antara lain merchant UMKM yang tersebar di masing-masing Koordinator Bank Jateng se-Jawa tengah di antaranya 50 merchant UMKM di kantor pusat, serta terdapat partisipasi merchant dari Ikatan Wanita Bank Jateng.
Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno yang diwakili Direktur Dana, Jasa dan UMKM Bank Jateng Irianto Harko Saputro menjelaskan kegiatan bazar tersebut merupakan salah satu wujud komitmen Bank Jateng dalam mendukung pemerintah untuk membangkitkan ekonomi pada masa pandemi COVID-19 kepada pelaku UMKM dan sekaligus memaknai Bulan Ramadhan.
Melalui acara bazar ini diharapkan dapat membantu masyarakat, dalam memenuhi kebutuhan Bulan Ramadhan, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443.
''Bazar Ramadhan ini sekaligus dapat memberikan semangat dan rasa cinta pada produksi dalam negeri, juga memberikan ruang kepada pelaku UMKM untuk melakukan pemasaran produknya,'' katanya.
Kehadiran Bank Jateng dalam pengembangan dan pemberdayaan UMKM juga dilakukan melalui pembangunan ekosistem layanan dan produk berbasis UMKM guna menjawab isu permasalahan klasik yang dihadapi oleh UMKM seperti permasalahan permodalan, permasalahan manajemen usaha serta pemasaran.
''Untuk memberikan solusi perbankan terkait permasalahan permodalan UMKM, Bank Jateng hadir melalui unit fungsional khusus yaitu Unit Layanan Mikro (ULM) Bank Jateng Mitra Mikro Sejahtera fokus dalam penyaluran kredit kepada pelaku UMKM dengan skema kredit sampai dengan Rp500 juta berupa produk kredit bunga yang kompetitif,'' jelasnya.
Penyaluran kredit tersebut melalui Kredit Mitra Jateng, KMJ Startup Millenial, Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sejak pembukaan Unit Layanan Mikro (ULM) Bank Jateng/ Mitra Mikro Sejahtera pada Bulan Februari 2017, telah dibuka sebanyak 94 unit yang telah menyalurkan kredit kepada 25.409 debitur pelaku UMKM dengan plafon sebesar Rp4,45 Triliun, outstanding sebesar Rp3,52 Triliun dan NPL 0,28 persen.
Irianto Harko Saputro menambahkan sebagai solusi isu permasalahan manajemen usaha UMKM, Bank Jateng hadir melalui pengembangan co-working space guna mendampingi pelaku UMKM dengan tema “UMKM Meningkat, Go Digital dan Go Ekspor”sekaligus memberikan pelatihan.
Sejumlah pelatihan yang dilakukan antara lain pelatihan manajemen usaha melalui pelatihan, Micro Business Simulation (MBS) Kerja sama dengan German Sparkassentiftung, Pelatihan Branding Produk, Pelatihan Digital Marketing. Sedangkan, solusi untuk membantu permasalahan pemasaran produk UMKM, Bank Jateng hadir dengan melakukan penyelenggaraan pameran dan Bazar seperti Bazar Ramadhan UMKM, UKM Virtual Expo, Temu Bisnis & display produk yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Bank Indonesia, OJK dan pihak BUMN/Swasta.
Selain hal tersebut, Bank Jateng juga mendukung UMKM dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa melalui Blangkon Jateng untuk pengadaan di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta Siplah Toko Ladang untuk pengadaan melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Untuk data kinerja penyaluran kredit untuk UMKM per 31 Maret 2022, Bank Jateng telah menyalurkan dengan plafon sebesar Rp18,20 triliun, dengan outstanding Rp13,115 triliun kepada 75.455 debitur atau 26,81 persen dari total penyaluran kredit di Bank Jateng.
''Sebagai wujud komitmen penyaluran kredit kepada UMKM khususnya dalam penyaluran KUR, Alhamdulillah Bank Jateng pada Bulan Januari 2022 ini mendapatkan penghargaan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai Penyalur KUR terbaik ke-2 kategori Bank Daerah,'' katanya.
Sebanyak 139 UMKM mengikuti bazar tersebut dengan memamerkan aneka produk seperti aneka kue kering, busana muslim, buah-buahan, sayuran, dan aneka makanan khas.
UMKM yang ikut Bazar Ramadhan antara lain merchant UMKM yang tersebar di masing-masing Koordinator Bank Jateng se-Jawa tengah di antaranya 50 merchant UMKM di kantor pusat, serta terdapat partisipasi merchant dari Ikatan Wanita Bank Jateng.
Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno yang diwakili Direktur Dana, Jasa dan UMKM Bank Jateng Irianto Harko Saputro menjelaskan kegiatan bazar tersebut merupakan salah satu wujud komitmen Bank Jateng dalam mendukung pemerintah untuk membangkitkan ekonomi pada masa pandemi COVID-19 kepada pelaku UMKM dan sekaligus memaknai Bulan Ramadhan.
Melalui acara bazar ini diharapkan dapat membantu masyarakat, dalam memenuhi kebutuhan Bulan Ramadhan, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443.
''Bazar Ramadhan ini sekaligus dapat memberikan semangat dan rasa cinta pada produksi dalam negeri, juga memberikan ruang kepada pelaku UMKM untuk melakukan pemasaran produknya,'' katanya.
Kehadiran Bank Jateng dalam pengembangan dan pemberdayaan UMKM juga dilakukan melalui pembangunan ekosistem layanan dan produk berbasis UMKM guna menjawab isu permasalahan klasik yang dihadapi oleh UMKM seperti permasalahan permodalan, permasalahan manajemen usaha serta pemasaran.
''Untuk memberikan solusi perbankan terkait permasalahan permodalan UMKM, Bank Jateng hadir melalui unit fungsional khusus yaitu Unit Layanan Mikro (ULM) Bank Jateng Mitra Mikro Sejahtera fokus dalam penyaluran kredit kepada pelaku UMKM dengan skema kredit sampai dengan Rp500 juta berupa produk kredit bunga yang kompetitif,'' jelasnya.
Penyaluran kredit tersebut melalui Kredit Mitra Jateng, KMJ Startup Millenial, Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sejak pembukaan Unit Layanan Mikro (ULM) Bank Jateng/ Mitra Mikro Sejahtera pada Bulan Februari 2017, telah dibuka sebanyak 94 unit yang telah menyalurkan kredit kepada 25.409 debitur pelaku UMKM dengan plafon sebesar Rp4,45 Triliun, outstanding sebesar Rp3,52 Triliun dan NPL 0,28 persen.
Irianto Harko Saputro menambahkan sebagai solusi isu permasalahan manajemen usaha UMKM, Bank Jateng hadir melalui pengembangan co-working space guna mendampingi pelaku UMKM dengan tema “UMKM Meningkat, Go Digital dan Go Ekspor”sekaligus memberikan pelatihan.
Sejumlah pelatihan yang dilakukan antara lain pelatihan manajemen usaha melalui pelatihan, Micro Business Simulation (MBS) Kerja sama dengan German Sparkassentiftung, Pelatihan Branding Produk, Pelatihan Digital Marketing. Sedangkan, solusi untuk membantu permasalahan pemasaran produk UMKM, Bank Jateng hadir dengan melakukan penyelenggaraan pameran dan Bazar seperti Bazar Ramadhan UMKM, UKM Virtual Expo, Temu Bisnis & display produk yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Bank Indonesia, OJK dan pihak BUMN/Swasta.
Selain hal tersebut, Bank Jateng juga mendukung UMKM dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa melalui Blangkon Jateng untuk pengadaan di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta Siplah Toko Ladang untuk pengadaan melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Untuk data kinerja penyaluran kredit untuk UMKM per 31 Maret 2022, Bank Jateng telah menyalurkan dengan plafon sebesar Rp18,20 triliun, dengan outstanding Rp13,115 triliun kepada 75.455 debitur atau 26,81 persen dari total penyaluran kredit di Bank Jateng.
''Sebagai wujud komitmen penyaluran kredit kepada UMKM khususnya dalam penyaluran KUR, Alhamdulillah Bank Jateng pada Bulan Januari 2022 ini mendapatkan penghargaan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai Penyalur KUR terbaik ke-2 kategori Bank Daerah,'' katanya.