Tanjungpinang (ANTARA) - Tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian terhadap seorang anak perempuan, Rina (13) yang hilang, diduga diterkam buaya di Sungai Mangrove, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Senin.
"Benar, kami telah menerima informasi kejadian seorang anak perempuan diterkam buaya," kata Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Slamet Riyadi.
Slamet menyebut informasi tersebut diterima pihaknya sekitar pukul 17.00 WIB dari seorang anggota TNI Angkatan Laut Darmadi.
Baca juga: Hendak mudik ke Salatiga, peraih emas SEA Games Suryati tewas lakalantas
Baca juga: Karyawan tewas diserang harimau, Serulingmas tutup sementara
Berdasarkan informasi di lapangan, katanya lagi, korban sedang mencari kerang/lokan bersama kakeknya di area Sungai Mangrove, sekitar pukul 14.00 WIB. Namun, tiba-tiba korban diterkam buaya dan langsung dibawa ke muara sungai.
"Hingga saat ini korban belum ditemukan," ujar Slamet.
Pencarian korban melibatkan unsur gabungan, mulai dari Kantor SAR Tanjungpinang, Polres Bintan, TNI, BPBD, Tagana Bintan, dan masyarakat setempat.
Tim gabungan hingga Senin malam masih menelusuri Sungai Mangrove untuk menemukan korban, dengan menggunakan satu set rubber boat.
Baca juga: Terduga pembakar mahasiswa tertangkap
"Benar, kami telah menerima informasi kejadian seorang anak perempuan diterkam buaya," kata Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Slamet Riyadi.
Slamet menyebut informasi tersebut diterima pihaknya sekitar pukul 17.00 WIB dari seorang anggota TNI Angkatan Laut Darmadi.
Baca juga: Hendak mudik ke Salatiga, peraih emas SEA Games Suryati tewas lakalantas
Baca juga: Karyawan tewas diserang harimau, Serulingmas tutup sementara
Berdasarkan informasi di lapangan, katanya lagi, korban sedang mencari kerang/lokan bersama kakeknya di area Sungai Mangrove, sekitar pukul 14.00 WIB. Namun, tiba-tiba korban diterkam buaya dan langsung dibawa ke muara sungai.
"Hingga saat ini korban belum ditemukan," ujar Slamet.
Pencarian korban melibatkan unsur gabungan, mulai dari Kantor SAR Tanjungpinang, Polres Bintan, TNI, BPBD, Tagana Bintan, dan masyarakat setempat.
Tim gabungan hingga Senin malam masih menelusuri Sungai Mangrove untuk menemukan korban, dengan menggunakan satu set rubber boat.
Baca juga: Terduga pembakar mahasiswa tertangkap