Banyumas (ANTARA) -
Sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menyebut Program Lapak Ganjar di media sosial yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu bermanfaat karena meningkatkan omzet penjualan produk-produk yang ditawarkan.

"Terima kasih Pak, berkat Lapak Ganjar dagangan saya ini jadi laris. Alhamdulillah setelah 'direpost' sama bapak, itu sangat membantu sekali, sangat bermanfaat buat kami," kata Sri Narsih, pelaku UMKM keripik ikan nila di Kabupaten Banyumas, Jumat.

Ia mengungkapkan sebelum ikut Lapak Ganjar, dagangan yang ditawarkan secara daring di Instagram itu tak ada yang membeli, namun setelah "direpost" oleh Gubernur Ganjar, produknya laku dan banyak menerima pesanan yang datang, bahkan dari luar Jawa.

"Ada yang dari Pontianak dan banyak daerah lain, Pak di luar Jawa yang pesan ke saya. Sekarang saya juga sampai nambah karyawan untuk memenuhi pesanan tersebut," ujarnya.

Setelah ikut Program Lapak Ganjar, omzet penjualannya bisa Rp15 juta per bulan dan terus meningkat.

"Di bulan Ramadhan seperti ini, omzetnya justru naik lebih tinggi lagi Pak, sebulan bisa mencapai Rp24 juta. Saya juga sudah jualan di 'marketplace' besar seperti Shopee dan lainnya," katanya.

Perkembangan usaha tersebut disampaikan langsung Sri Ningsih kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Banyumas.

Orang nomor satu di Jateng itu mengapresiasi kegigihan Sri Narsih yang tidak menyerah berusaha di tengah kondisi yang tidak menentu seperti saat ini.

"Bu Sri Narsih ini buat keripik ikan Nila namanya Sarmila. Beliau tidak pernah menyerah dan terus belajar, ini sekarang pengemasannya sudah mulai bagus, dan beliau juga ceritanya pernah ikut Lapak Ganjar dan katanya penjualan jadi semakin naik," kata Ganjar.

Selain itu, Sri Narsih terus mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jateng untuk meningkatkan kualitas produknya.

"Beliau ikut pelatihan, diajari manajemen, packaging, pemasaran dan lainnya. Dan Bu Sri ini semangat sekali, tidak lelah untuk belajar sehingga sekarang hasilnya bagus," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan itu berharap para pelaku UMKM terus meningkatkan produktivitas dan mengembangkan produk, tidak hanya satu jenis, namun bisa berbagai jenis olahan yang ada.

"Misalnya keripik ikan Sidat, itu kan gizinya tinggi dan di Jepang mahal sekali. Ya siapa tahu bisa mengolah itu, tapi ini dasarnya sudah benar, tinggal menjaga kualitas, pelayanan prima dan jangan lelah untuk berinovasi," kata Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuat program khusus untuk membantu pelaku UMKM berjualan di tengah pandemi COVID-19 yakni Lapak Ganjar.

Melalui instastory di akun Instagramnya, Ganjar membuat Lapak Ganjar setiap hari Minggu dengan mengunggah produk-produk dari pelaku UMKM di Jateng.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024