Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendukung program percepatan vaksinasi penguat selama bulan Ramadhan 2022.
"Kami tengah mempersiapkan strategi untuk meningkatkan cakupan vaksinasi, khususnya dosis penguat, selama bulan Ramadhan 2022 ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga dr. Jusi Febrianto di Purbalingga, Selasa.
Dia menjelaskan ada 10 strategi yang akan dilakukan untuk mempercepat vaksinasi, antara lain pelaksanaan vaksinasi malam hari setelah shalat tarawih.
Selain itu, vaksinasi bagi calon jamaah haji dan umrah, vaksinasi tenaga pendidik, vaksinasi karyawan perusahaan, vaksinasi di terminal, vaksinasi bagi pelaku sektor pariwisata, vaksinasi bagi para penerima bantuan sosial, vaksinasi di pasar tradisional dan vaksinasi kegiatan desa.
"Selain itu juga ada vaksinasi massal yang disertai pemberian hadiah bagi peserta vaksinasi yang beruntung," katanya.
Jusi menambahkan bahwa percepatan vaksinasi dilakukan sesuai instruksi dari Kementerian Kesehatan dan Dinkes Provinsi Jawa Tengah.
"Untuk vaksinasi dosis penguat, Purbalingga memiliki target 30 persen hingga 30 April 2022 ini," katanya.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Purbalingga, pada saat ini cakupan vaksinasi dosis ketiga atau dosis penguat mencapai 7,84 persen dari target 778.743 sasaran.
"Sesuai data, ada beberapa sasaran utama yang akan dibidik, di antaranya adalah pelayan publik sebanyak 10.308 orang serta lansia 24.896 orang," katanya.
Jusi mengingatkan bahwa vaksinasi sangat penting untuk meningkatkan proteksi individu di tengah pandemi COVID-19.
"Terlebih lagi pada bulan Ramadhan dan Lebaran nanti akan berkumpul bersama keluarga maka untuk memberikan perlindungan optimal diperlukan vaksinasi," katanya.
Untuk itu dia mengajak masyarakat yang belum divaksin untuk segara mendaftarkan diri ke puskesmas terdekat atau mengikuti layanan vaksinasi bulan Ramadhan yang diselenggarakan di sejumlah masjid usai shalat tarawih.
"Keberhasilan vaksinasi di Purbalingga membutuhkan peran serta dan peran aktif masyarakat," katanya.
"Kami tengah mempersiapkan strategi untuk meningkatkan cakupan vaksinasi, khususnya dosis penguat, selama bulan Ramadhan 2022 ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga dr. Jusi Febrianto di Purbalingga, Selasa.
Dia menjelaskan ada 10 strategi yang akan dilakukan untuk mempercepat vaksinasi, antara lain pelaksanaan vaksinasi malam hari setelah shalat tarawih.
Selain itu, vaksinasi bagi calon jamaah haji dan umrah, vaksinasi tenaga pendidik, vaksinasi karyawan perusahaan, vaksinasi di terminal, vaksinasi bagi pelaku sektor pariwisata, vaksinasi bagi para penerima bantuan sosial, vaksinasi di pasar tradisional dan vaksinasi kegiatan desa.
"Selain itu juga ada vaksinasi massal yang disertai pemberian hadiah bagi peserta vaksinasi yang beruntung," katanya.
Jusi menambahkan bahwa percepatan vaksinasi dilakukan sesuai instruksi dari Kementerian Kesehatan dan Dinkes Provinsi Jawa Tengah.
"Untuk vaksinasi dosis penguat, Purbalingga memiliki target 30 persen hingga 30 April 2022 ini," katanya.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Purbalingga, pada saat ini cakupan vaksinasi dosis ketiga atau dosis penguat mencapai 7,84 persen dari target 778.743 sasaran.
"Sesuai data, ada beberapa sasaran utama yang akan dibidik, di antaranya adalah pelayan publik sebanyak 10.308 orang serta lansia 24.896 orang," katanya.
Jusi mengingatkan bahwa vaksinasi sangat penting untuk meningkatkan proteksi individu di tengah pandemi COVID-19.
"Terlebih lagi pada bulan Ramadhan dan Lebaran nanti akan berkumpul bersama keluarga maka untuk memberikan perlindungan optimal diperlukan vaksinasi," katanya.
Untuk itu dia mengajak masyarakat yang belum divaksin untuk segara mendaftarkan diri ke puskesmas terdekat atau mengikuti layanan vaksinasi bulan Ramadhan yang diselenggarakan di sejumlah masjid usai shalat tarawih.
"Keberhasilan vaksinasi di Purbalingga membutuhkan peran serta dan peran aktif masyarakat," katanya.