Solo (ANTARA) - Tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan survei venue untuk 14 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam ASEAN Para Games XI 2022 di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Tim PUPR yang terbagi menjadi empat tim itu melakukan survei venue di Karanganyar, Sukoharjo maupun Solo, kata ketua Umum Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Senny Marbun.
"Ada empat tim asal Kemen PUPR yang melakukan survei di venue-venue dan mengecek kondisi lapangan terkini untuk persiapan APG pada Juli mendatang," kata Senny.
Tim pertama melakukan survei untuk venue cabang renang di Intan Pari Karanganyar dan cabang tenis meja di GOR RM Said Karanganyar. Tim kedua melakukan survei untuk venue voli duduk di GOR UTP Solo, goalball di GOR UNS Solo dan sepak bola CP di Stadion UNS Solo.
Tim ketiga melakukan survei venue bulu tangkis di Edutorium UMS Sukoharjo dan untuk acara pembukaan/penutupan di Stadiona Manahan Solo, serta cabang panahan di Lapangan Kotabarat Solo. Tim keempat melihat venue lapangan tenis kursi roda dan lintasan atletik di Stadion Manahan Solo, boccia di GOR FKOR Manahan, dan judo di Tirtonadi Convention Hall Solo.
Tim keempat Kementerian PUPR ini sebelumnya melakukan survei di lapangan tenis Manahan Solo. Tim melakukan cek baik kondisi lapangan dan toilet untuk atlet difabel yang akan bertanding pada APG dan kemudian menuju lintasan atletik di Stadion Manahan Solo
Menurut Manajer Tim Tenis NPC Indonesia Yasin Onasie, pihaknya sudah memberikan rekomendasi ke tim survei Kementerian PUPR bahwa seluruh lapangan venue tenis lapangan ini harus dicat ulang dan menambah ram-ram untuk akses serta enam toilet untuk difabel yang perlu diperbaiki karena peninggalan saat APG 2011 di Solo.
Venue lapangan tenis Manahan Solo, kata Yasin, fasilitas sudah ada untuk disabilitas dan tidak terlalu banyak renovasi sehingga diperkirakan dalam sisa tiga bulan waktu sudah siap untuk pertandingan tenis kursi roda APG XI 2022.
"Saya perkirakan renovasi venue lapangan tenis di Manahan sekitar dua setengah bulan bisa selesai," katanya.
Dia menjelaskan venue tenis di Manahan yang akan digunakan untuk pertandingan ada empat lapangan out door dan dua lapangan indoor. Lapangan Indoor akan digunakan untuk pemanasan atlet, tetapi kemungkinan bisa juga digunakan untuk pertandingan jika kondisi hujan.
Anggota Tim 4 Kementerian PUPR M. Iqbal Hilmi mengatakan, saat ini tim hanya melihat kondisi venue dan rekomendasi dari pihak NPC Indonesia akan dijadikan bahan laporan ke Kementerian PUPR.
Tim PUPR yang terbagi menjadi empat tim itu melakukan survei venue di Karanganyar, Sukoharjo maupun Solo, kata ketua Umum Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Senny Marbun.
"Ada empat tim asal Kemen PUPR yang melakukan survei di venue-venue dan mengecek kondisi lapangan terkini untuk persiapan APG pada Juli mendatang," kata Senny.
Tim pertama melakukan survei untuk venue cabang renang di Intan Pari Karanganyar dan cabang tenis meja di GOR RM Said Karanganyar. Tim kedua melakukan survei untuk venue voli duduk di GOR UTP Solo, goalball di GOR UNS Solo dan sepak bola CP di Stadion UNS Solo.
Tim ketiga melakukan survei venue bulu tangkis di Edutorium UMS Sukoharjo dan untuk acara pembukaan/penutupan di Stadiona Manahan Solo, serta cabang panahan di Lapangan Kotabarat Solo. Tim keempat melihat venue lapangan tenis kursi roda dan lintasan atletik di Stadion Manahan Solo, boccia di GOR FKOR Manahan, dan judo di Tirtonadi Convention Hall Solo.
Tim keempat Kementerian PUPR ini sebelumnya melakukan survei di lapangan tenis Manahan Solo. Tim melakukan cek baik kondisi lapangan dan toilet untuk atlet difabel yang akan bertanding pada APG dan kemudian menuju lintasan atletik di Stadion Manahan Solo
Menurut Manajer Tim Tenis NPC Indonesia Yasin Onasie, pihaknya sudah memberikan rekomendasi ke tim survei Kementerian PUPR bahwa seluruh lapangan venue tenis lapangan ini harus dicat ulang dan menambah ram-ram untuk akses serta enam toilet untuk difabel yang perlu diperbaiki karena peninggalan saat APG 2011 di Solo.
Venue lapangan tenis Manahan Solo, kata Yasin, fasilitas sudah ada untuk disabilitas dan tidak terlalu banyak renovasi sehingga diperkirakan dalam sisa tiga bulan waktu sudah siap untuk pertandingan tenis kursi roda APG XI 2022.
"Saya perkirakan renovasi venue lapangan tenis di Manahan sekitar dua setengah bulan bisa selesai," katanya.
Dia menjelaskan venue tenis di Manahan yang akan digunakan untuk pertandingan ada empat lapangan out door dan dua lapangan indoor. Lapangan Indoor akan digunakan untuk pemanasan atlet, tetapi kemungkinan bisa juga digunakan untuk pertandingan jika kondisi hujan.
Anggota Tim 4 Kementerian PUPR M. Iqbal Hilmi mengatakan, saat ini tim hanya melihat kondisi venue dan rekomendasi dari pihak NPC Indonesia akan dijadikan bahan laporan ke Kementerian PUPR.