Ancelotti bedah kunci kemenangan Madrid, Tuchel akui kalah telak

Kamis, 7 April 2022 6:54 WIB

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengungkapkan bahwa menjinakkan Cesar Azpilicueta di kiri lapangan adalah kunci utama yang membuat Madrid menaklukkan Chelsea 3-1 di kandangnya sendiri di Stamford Bridge, London, Kamis dini hari WIB.

“Kami berusaha mematikan Azpilicueta di sebelah kiri dan untuk itulah (Federico) Valverde mengawasi dia. Itu mungkin terlihat seperti lima bek (dalam pertahanan Chelsea) tetapi kenyataannya Azpilicueta terus di belakang dan Valverde bermain sebagai pemain sayap," kata Ancelotti kepada Movistar Plus seperti dikutip laman Liga Champions, Kamis.

Madrid menyarangkan tiga gol yang semuanya diciptakan oleh Karim Benzema sehingga untuk kedua kali berturut-turut dia mencetak hattrick dalam Liga Champions atau pemain keempat setelah Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi pada musim 2016/2017, dan Luiz Adriano pada 2014/2015.

Satu gol tuan rumah dicetak oleh Kai Havertz pada menit ke-40 yang saat membuat kedudukan 2-1 untuk Real sebelum Benzema menciptakan satu gol lagi pada awal babak kedua.

Manajer Chelsea Thomas Tuchel menyebut kekalahan ini sebagai kekalahan telak dan yang terburuk yang pernah disaksikannya di Stamford Bridge. Dia tak bisa menyembunyikan kekecewaannya, termasuk dalam cara timnya bermain.

"Pada level seperti ini, Anda tidak boleh bermain seperti ini, baik secara individual maupun sebagai tim. Kami tidak melakukan apa yang biasa kami lakukan dan kami jauh di bawah standar kami. Kemudian Anda kalah dalam pertandingan," kata Tuchel setelah laga ini.

Dia mengakui timnya melakukan kesalahan dalam semua sektor permainannya.

"Tak hanya soal seberapa terbukanya kami, tetapi juga di mana kami mengumpan, bagaimana kami mengumpan, kapan kami mengumpan. Pada saat kami menyerang, intensitas, tantangan, tekad kami. Babak pertama sangat jauh dari standar yang kami sendiri sudah tetapkan. Kami tak bisa mengeluh ketika kami sudah kalah pada babak ini," papar Tuchel.

Tetapi Tuchel juga mengeluhkan penyelesaian akhir timnya setelah turun minum.

"Pada babak kedua kami melepaskan 16 tembakan berbanding satu. Anda selalu bisa bangkit, Anda bisa menyamakan kedudukan, Anda bisa memenangkan laga ini, tetapi jika Anda mengakhiri sendiri laga ini setelah 48 menit, itu makin sulit saja. Pada babak kedua kami masih memiliki peluang mengubah kedudukan jadi 3-2. Tapi tidak hari ini," pungkas Tuchel.

Pewarta : Jafar M Sidik
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Ruben Amorim, pelatih baru Manchester United

29 October 2024 23:52 Wib

Sentul Swimming Club terdaftar dan terlindungi Jamsostek

22 October 2024 10:44 Wib

Pelatih meminta pelatnas para-taekwondo setelah Peparnas 2024 selesai

12 October 2024 9:16 Wib

Persiku tunjuk eks pelatih Persija

16 July 2024 8:12 Wib

Pelatih Timnas U-16 Thailand sebut laga final AFF tidak mudah

01 July 2024 19:44 Wib
Terpopuler

Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari

HIBURAN - 12 November 2024 15:09 Wib

Pasar Modal Indonesia selenggarakan CMSE 2024

EKONOMI - 10 November 2024 14:24 Wib

Sebanyak 179 guru di Cimahi belajar jurnalistik bersama ANTARA

PERISTIWA - 12 November 2024 11:41 Wib

Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS

EKONOMI - 13 November 2024 14:42 Wib

DPRD Semarang minta evaluasi pengelolaan Trans Semarang

EKONOMI - 14 November 2024 20:56 Wib