Batang (ANTARA) - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, terus mengoptimalkan langkah pencegahan dengan menggencarkan program vaksinasi kepada 31 ribu anak usia 6-11 tahun di 27 kabupaten/kota di Jateng.
"Ini merupakan bagian mengantisipasi penyebaran kasus COVID-19, khususnya pada anak-anak" kata Kepala BIN Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto pada keterangan tertulis di Batang, Senin.
Menurut dia, saat ini pihaknya menggelar vaksinasi penguat dari rumah ke rumah pada masyarakat, anak usia 6-11 tahun. Tujuannya, untuk menciptakan kekebalan komunal agar aktivitas masyarakat dan perekonomian dapat kembali seperti semula.
Sebanyak 27 kabupaten itu antara lain Kota Salatiga, Kota Magelang, Kabupaten Kebumen, Banyumas, Magelang, Purbalingga, Kudus, Grobogan, Purworejo, Blora, Kendal, Wonosobo, Pati, Semarang.
Kemudian, Kabupaten Batang, Pekalongan, Brebes, Pemalang, Demak, Jepara, Boyolali, Temanggung, Cilacap, Banjarnegara, Karanganyar, Sragen, dan Sukoharjo.
Sondi mengatakan peningkatan cakupan vaksinasi anak-anak akan mendorong terlaksananya pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
"Kesehatan dan keselamatan masyarakat adalah menjadi prioritas. Oleh karena itu, pemerintah terus memberikan fasilitas kesehatan selama pandemi COVID-19," katanya.
"Ini merupakan bagian mengantisipasi penyebaran kasus COVID-19, khususnya pada anak-anak" kata Kepala BIN Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto pada keterangan tertulis di Batang, Senin.
Menurut dia, saat ini pihaknya menggelar vaksinasi penguat dari rumah ke rumah pada masyarakat, anak usia 6-11 tahun. Tujuannya, untuk menciptakan kekebalan komunal agar aktivitas masyarakat dan perekonomian dapat kembali seperti semula.
Sebanyak 27 kabupaten itu antara lain Kota Salatiga, Kota Magelang, Kabupaten Kebumen, Banyumas, Magelang, Purbalingga, Kudus, Grobogan, Purworejo, Blora, Kendal, Wonosobo, Pati, Semarang.
Kemudian, Kabupaten Batang, Pekalongan, Brebes, Pemalang, Demak, Jepara, Boyolali, Temanggung, Cilacap, Banjarnegara, Karanganyar, Sragen, dan Sukoharjo.
Sondi mengatakan peningkatan cakupan vaksinasi anak-anak akan mendorong terlaksananya pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
"Kesehatan dan keselamatan masyarakat adalah menjadi prioritas. Oleh karena itu, pemerintah terus memberikan fasilitas kesehatan selama pandemi COVID-19," katanya.