Jakarta (ANTARA) - Penyerang timnas Italia Dominico Berardi menyampaikan permintaan maaf setelah gagal membawa negaranya lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 setelah dikalahkan Makedonia Utara 0-1 pada babak playoff semifinal jalur C, Kamis malam waktu setempat lalu.
Dikutip dari football-italia, Senin, Berardi menyampaikan permintaan maaf melalui akun instagram miliknya @berardi25 yang ia unggah pada hari Minggu kemarin.
"Tidak banyak yang bisa saya tambahkan, selain, maafkan kami atas kekecewaan ini. Kami akan bekerja untuk mendapatkan impian Anda lagi. Bersama. Bersatu," tulis Berardi.
Menurutnya, kekalahan ini terasa menyakitkan dan mimpi seluruh masyarakat Italia untuk lolos ke Piala Dunia harus berakhir dengan cara yang paling buruk.
Pemain Sassuolo itu lanjut menuliskan, timnas Italia telah melakukan segalanya yang mereka bisa dan itu ternyata tidak cukup, terlepas apakah orang-orang percaya atau tidak.
"Itu adalah tujuan kami semua untuk pergi ke Piala Dunia. Bagi banyak dari kami, ini adalah pertama kalinya kami bisa berkompetisi di turnamen paling indah untuk negara kami," tulis Berardi.
"Adalah tanggung jawab kami untuk membawa kalian ke Piala Dunia dan mengalami petualangan indah bersama, seperti yang kami lakukan musim panas lalu," sambungnya.
Berardi menilai, mereka seharusnya mampu berbuat lebih banyak karena Italia tidak menjadi diri mereka sendiri ketika berhadapan dengan Makedonia Utara di mana hal itu membuat mereka marah.
Pada pertandingan melawan Makedonia Utara lalu, Italia harus mengakui keunggulan dengan skor tipis 0-1 akibat gol yang dicetak Aleksandar Trajkovski pada menit 90+2.
Ini merupakan kegagalan dua kali beruntun untuk Italia setelah sebelumnya gagal tampil pada ajang Piala Dunia 2018 Rusia setelah pada babak playoff dikalahkan Swedia 1-0 secara agregat.
Dikutip dari football-italia, Senin, Berardi menyampaikan permintaan maaf melalui akun instagram miliknya @berardi25 yang ia unggah pada hari Minggu kemarin.
"Tidak banyak yang bisa saya tambahkan, selain, maafkan kami atas kekecewaan ini. Kami akan bekerja untuk mendapatkan impian Anda lagi. Bersama. Bersatu," tulis Berardi.
Menurutnya, kekalahan ini terasa menyakitkan dan mimpi seluruh masyarakat Italia untuk lolos ke Piala Dunia harus berakhir dengan cara yang paling buruk.
Pemain Sassuolo itu lanjut menuliskan, timnas Italia telah melakukan segalanya yang mereka bisa dan itu ternyata tidak cukup, terlepas apakah orang-orang percaya atau tidak.
"Itu adalah tujuan kami semua untuk pergi ke Piala Dunia. Bagi banyak dari kami, ini adalah pertama kalinya kami bisa berkompetisi di turnamen paling indah untuk negara kami," tulis Berardi.
"Adalah tanggung jawab kami untuk membawa kalian ke Piala Dunia dan mengalami petualangan indah bersama, seperti yang kami lakukan musim panas lalu," sambungnya.
Berardi menilai, mereka seharusnya mampu berbuat lebih banyak karena Italia tidak menjadi diri mereka sendiri ketika berhadapan dengan Makedonia Utara di mana hal itu membuat mereka marah.
Pada pertandingan melawan Makedonia Utara lalu, Italia harus mengakui keunggulan dengan skor tipis 0-1 akibat gol yang dicetak Aleksandar Trajkovski pada menit 90+2.
Ini merupakan kegagalan dua kali beruntun untuk Italia setelah sebelumnya gagal tampil pada ajang Piala Dunia 2018 Rusia setelah pada babak playoff dikalahkan Swedia 1-0 secara agregat.