Magelang (ANTARA) - Operasional mobil pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) sentuh langsung oleh PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Magelang, Jawa Tengah, dapat memperkuat pencegahan gangguan listrik di wilayah tersebut, kata Manajer PT PLN (Persero) UP3 Magelang Yunarsih.
"Mobil PDKB (sentuh langsung, red.) ini sebetulnya kami persiapkan bukan untuk menangani gangguan, tetapi untuk pekerjaan preventif, agar tidak terganggu, tidak padam. Teman-teman personel mobil PDKB sentuh langsung ini menjalankan tugas (tanpa pemadaman listrik, red.)," katanya setelah peluncuran Mobil PDKB Sentuh Langsung PLN UP3 Magelang di Magelang, Jumat.
Peluncuran Mobil PDKB Sentuh Langsung PLN UP3 Magelang antara lain ditandai dengan pemotongan tumpeng dan uji coba operasional kendaraan tersebut oleh Tim PDKB PLN setempat di kawasan Alun-Alun Kota Magelang. PLN UP3 Magelang membawahi Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Temanggung, dan Purworejo.
Ia mencontohkan langkah preventif gangguan layanan listrik dilakukan tim PDKB dengan menggunakan mobil tersebut, antara lain pemangkasan pohon, pembersihan isolator, dan berbagai "jumper" atau penghubung listrik.
Selama ini, tim mengoperasionalkan satu mobil PDKB berjarak dalam pencegahan gangguan listrik dengan membutuhkan tujuh personel, sedangkan penggunaan mobil PDKB sentuh langsung membutuhkan empat personel. Tim PDKB UP3 Magelang beranggota delapan personel.
"Karena ini (Mobil PDKB, red.) sentuh langsung, dukungan peralatan dilengkapi dengan 'safety' (peralatan keselamatan, red.) dan peralatan mumpuni sehingga pekerjaan lebih mudah, lebih cepat, dan lebih 'safety'," ujar dia.
Meskipun mobil itu didukung peralatan keselamatan yang mumpuni, katanya, personel tim harus selalu mengedepankan keselamatan diri, antara lain pemakaian alat pelindung diri sesuai standar dan mengikuti pengarahan sebelum menjalankan tugas.
Personel dalam tim PDKB PLN setempat, ujarnya, telah menjalani pendidikan dan latihan dengan materi tentang teori dan praktik untuk mendukung mereka melaksanakan tugas lapangan. Personel Tim PDKB PLN UP3 Magelang menjalani pelatihan kerja di Yogyakarta dan Salatiga.
Ia mengakui bahwa kehadiran tim itu dengan tugas mereka di lapangan tidak terasa langsung oleh masyarakat akan tetapi manfaatnya bisa dirasakan warga terkait dengan keandalan layanan listrik kepada pelanggan.
"Itu memang seolah-olah tidak terasa hadirnya, tetapi terasa manfaatnya. Teman-teman (tim PDKB, red.) bekerja, masyarakat tidak ada yang padam (layanan listrik, red.). Masyarakat tidak merasakan kehadiran, tetapi merasakan manfaatnya," kata Yunarsih.
"Mobil PDKB (sentuh langsung, red.) ini sebetulnya kami persiapkan bukan untuk menangani gangguan, tetapi untuk pekerjaan preventif, agar tidak terganggu, tidak padam. Teman-teman personel mobil PDKB sentuh langsung ini menjalankan tugas (tanpa pemadaman listrik, red.)," katanya setelah peluncuran Mobil PDKB Sentuh Langsung PLN UP3 Magelang di Magelang, Jumat.
Peluncuran Mobil PDKB Sentuh Langsung PLN UP3 Magelang antara lain ditandai dengan pemotongan tumpeng dan uji coba operasional kendaraan tersebut oleh Tim PDKB PLN setempat di kawasan Alun-Alun Kota Magelang. PLN UP3 Magelang membawahi Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Temanggung, dan Purworejo.
Ia mencontohkan langkah preventif gangguan layanan listrik dilakukan tim PDKB dengan menggunakan mobil tersebut, antara lain pemangkasan pohon, pembersihan isolator, dan berbagai "jumper" atau penghubung listrik.
Selama ini, tim mengoperasionalkan satu mobil PDKB berjarak dalam pencegahan gangguan listrik dengan membutuhkan tujuh personel, sedangkan penggunaan mobil PDKB sentuh langsung membutuhkan empat personel. Tim PDKB UP3 Magelang beranggota delapan personel.
"Karena ini (Mobil PDKB, red.) sentuh langsung, dukungan peralatan dilengkapi dengan 'safety' (peralatan keselamatan, red.) dan peralatan mumpuni sehingga pekerjaan lebih mudah, lebih cepat, dan lebih 'safety'," ujar dia.
Meskipun mobil itu didukung peralatan keselamatan yang mumpuni, katanya, personel tim harus selalu mengedepankan keselamatan diri, antara lain pemakaian alat pelindung diri sesuai standar dan mengikuti pengarahan sebelum menjalankan tugas.
Personel dalam tim PDKB PLN setempat, ujarnya, telah menjalani pendidikan dan latihan dengan materi tentang teori dan praktik untuk mendukung mereka melaksanakan tugas lapangan. Personel Tim PDKB PLN UP3 Magelang menjalani pelatihan kerja di Yogyakarta dan Salatiga.
Ia mengakui bahwa kehadiran tim itu dengan tugas mereka di lapangan tidak terasa langsung oleh masyarakat akan tetapi manfaatnya bisa dirasakan warga terkait dengan keandalan layanan listrik kepada pelanggan.
"Itu memang seolah-olah tidak terasa hadirnya, tetapi terasa manfaatnya. Teman-teman (tim PDKB, red.) bekerja, masyarakat tidak ada yang padam (layanan listrik, red.). Masyarakat tidak merasakan kehadiran, tetapi merasakan manfaatnya," kata Yunarsih.