Solo (ANTARA) - National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) menyebutkan sebanyak 14 cabang olahraga bakal dipertandingkan dalam kejuaraan multievent untuk atlet disabilitas ASEAN Para Games (APG) XI 2022 di Solo, Jawa Tengah, Juli mendatang.
"Awalnya NPCI mengusulkan 13 cabang olahraga, tetapi ada usulan dari Myanmar agar ditambah satu lagi yakni voli duduk sehingga totalnya menjadi 14 cabang olahraga," kata Ketua Umum NPCI Senny Marbun, di Solo, Rabu.
Menurut Senny, 14 cabang olahraga tersebut adalah atletik, boccia, panahan, judo, angkat berat, renang, tenis meja, tenis lapangan, catur, lawn bowls, bulu tangkis, balap sepeda, menembak dan ditambah voli duduk.
Indonesia sebagai tuan rumah akan menurunkan sekitar 200 atlet mengikuti semua cabang olahraga yang dipertandingkan.
Ada 11 negara dari Asia Tenggara dipastikan akan hadir yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Filipina, Laos, Kamboja, Timor Timur dan Indonesia sebagai tuan rumah. Hanya saja untuk total atlet belum bisa dipastikan.
"Untuk persiapan semuanya sedang berjalan dan akan siap pada waktunya. Mari kita sama -sama berdoa agar menjadi yang terbaik di di Asia Tenggara," kata Senny menambahkan.
Terkait dengan peluang medali, Senny menjelaskan akan beberapa cabang olahraga yang menjadi andalan tuan rumah diantaranya adalah atletik, renang, catur, bulu tangkis, tenis meja, angkat berat, dan yudo.
Hanya saja, lanjut dia, pihaknya belum menghitung berapa jumlah medali emas yang bisa diperoleh jika ingin menjadi juara umum, karena semua negara peserta belum mengirimkan jumlahnya atlet.
Sebelumnya, NPCI Indonesia memastikan Kota Solo siap menggelar ASEAN Para Games XI, Juli mendatang untuk menggantikan Vietnam yang mundur, mengingat sebelumnya juga pernah mengampu kesempatan serupa pada 2011.
Sementara untuk lokasi pertandingan, lanjut Senny semuanya siap karena Kota Solo mempunyai komplek olahraga di Stadion Manahan, begitu juga dengan kota pendukung seperti Karanganyar yang juga sudah sudah siap dengan lokasi pertandingan untuk APG XI 2022.
"Awalnya NPCI mengusulkan 13 cabang olahraga, tetapi ada usulan dari Myanmar agar ditambah satu lagi yakni voli duduk sehingga totalnya menjadi 14 cabang olahraga," kata Ketua Umum NPCI Senny Marbun, di Solo, Rabu.
Menurut Senny, 14 cabang olahraga tersebut adalah atletik, boccia, panahan, judo, angkat berat, renang, tenis meja, tenis lapangan, catur, lawn bowls, bulu tangkis, balap sepeda, menembak dan ditambah voli duduk.
Indonesia sebagai tuan rumah akan menurunkan sekitar 200 atlet mengikuti semua cabang olahraga yang dipertandingkan.
Ada 11 negara dari Asia Tenggara dipastikan akan hadir yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Filipina, Laos, Kamboja, Timor Timur dan Indonesia sebagai tuan rumah. Hanya saja untuk total atlet belum bisa dipastikan.
"Untuk persiapan semuanya sedang berjalan dan akan siap pada waktunya. Mari kita sama -sama berdoa agar menjadi yang terbaik di di Asia Tenggara," kata Senny menambahkan.
Terkait dengan peluang medali, Senny menjelaskan akan beberapa cabang olahraga yang menjadi andalan tuan rumah diantaranya adalah atletik, renang, catur, bulu tangkis, tenis meja, angkat berat, dan yudo.
Hanya saja, lanjut dia, pihaknya belum menghitung berapa jumlah medali emas yang bisa diperoleh jika ingin menjadi juara umum, karena semua negara peserta belum mengirimkan jumlahnya atlet.
Sebelumnya, NPCI Indonesia memastikan Kota Solo siap menggelar ASEAN Para Games XI, Juli mendatang untuk menggantikan Vietnam yang mundur, mengingat sebelumnya juga pernah mengampu kesempatan serupa pada 2011.
Sementara untuk lokasi pertandingan, lanjut Senny semuanya siap karena Kota Solo mempunyai komplek olahraga di Stadion Manahan, begitu juga dengan kota pendukung seperti Karanganyar yang juga sudah sudah siap dengan lokasi pertandingan untuk APG XI 2022.