Semarang (ANTARA) -
Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jawa Tengah Sri Hartini mengatakan perlu dibuat kolam retensi untuk penampungan air sehingga mempermudah dan mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak.

"Tingginya curah hujan akhir-akhir ini dikhawatirkan menjadi kendala pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang ditarget selesai Oktober 2022," katanya di Semarang, Selasa.

Sri Hartini juga menyoroti belum selesainya pembebasan lahan milik warga akibat sebagian lahan terkena rob dan terendam pada pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak.

Menurut dia, pembebasan lahan tidak bisa serta merta dilakukan, melainkan harus ada Peraturan Presiden sebagai landasannya.

"Beberapa kendala yang dihadapi dalam penyelesaian Jalan Tol Semarang-Demak tersebut harus segera diselesaikan agar pengerjaan jalan tol tak meleset dari target yang telah ditetapkan dan bisa segera dioperasikan," ujarnya.

Dirinya menegaskan Fraksi Gerindra DPRD Jateng mendorong dan mengawal pembangunan jalan tol sepanjang 26,7 kilometer tersebut dapat selesai tepat sesuai target waktu.

Progres pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi I Kaligawe-Sayung yang memiliki panjang 10,39 kilometer sudah mencapai 70 persen, sedangkan Seksi II Sayung-Demak yang memiliki sepanjang 16,31 km masih dalam proses pengerjaan.

"Penyelesaian Jalan Tol Semarang-Demak sangat ditunggu masyarakat karena memiliki dua fungsi yakni pengurai kemacetan jalur pantura dan tanggul bencana rob yang membahayakan wilayah pesisir," katanya.

Komisaris Utama PT Pembangunan Perumahan (PP) Andi Gani Nena Wea mengungkapkan bahwa proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer ditarget selesai pada Oktober 2022.

Proyek jalam tol Semarang-Demak memiliki dua seksi pekerjaan yakni Seksi I ruas Kaligawe-Sayung dengan panjang 10,39 km dan baru mulai digarap, sedangkan progres pembangunan Seksi II ruas Sayung-Demak sudah mencapai 58 persen.

"Secara keseluruhan, jalan tol Semarang-Demak ditargetkan selesai tahun 2024," katanya.

Ia mengungkapkan bahwa di paket kedua ini total nilai total proyek jalan tol Semarang-Demak sebesar Rp5,7 triliun dengan tingkat pengerjaan cukup sulit karena melintasi rawa-rawa.

"Kami gunakan teknik terbaru agar kualitas tol terjamin dan aman digunakan ke depannya. Jadi tidak hanya 10-20 tahun, tapi bisa digunakan dalam waktu cukup panjang," ujarnya.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024