Solo (ANTARA) - Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah segera melakukan uji coba elektrifikasi listrik aliran atas (LAA) hingga Stasiun Palur menyusul rencana perpanjangan rute Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya di Solo, Senin mengatakan target uji coba LAA sampai ke Stasiun Palur dilakukan pada bulan Maret 2022.
Selanjutnya, pada bulan April tahun yang sama uji coba akan dilakukan secara dinamis sehingga operasional secara komersial diprediksi dapat dilakukan pada Agustus atau September 2022.
Mengenai pengerjaan elektrifikasi LAA sampai Stasiun Palur sendiri sudah dilakukan sejak tahun 2020.
Baca juga: Kereta Rel Listrik Solo-Yogyakarta segera perpanjang rute ke arah timur
"Harapannya di tahun 2022 ini bisa kami selesaikan dengan menghubungkan dari Stasiun Solobalapan. Nanti akan ada tambahan Stasiun di Solo Jebres sampai Stasiun Palur," katanya.
Selain melakukan peningkatan elektrifikasi, pihaknya juga akan melakukan penataan track layout atau penyusunan lintasan di Stasiun Solo Jebres dan membangun depo dalam rangka peningkatan kualitas layanan, sarana, dan perawatan.
"Progres-nya juga sudah berjalan signifikan. Pengembangan elektrifikasi dari Stasiun Solobalapan sampai Stasiun Palur sebenarnya sejalan dengan pengembangan secara keseluruhan yang ada di wilayah kerja kami, yakni Jawa Tengah dan Jogja. Salah satunya karena Solo sebagai segitiga emas selain Jogja dan Semarang," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Kereta Commuter Indonesia (KCI) Roppiq Lutfi Azhar mengatakan depo KRL Solo-Yogyakarta juga sudah dibangun di Stasiun Klaten dan mulai beroperasi pada awal tahun ini. Ia mengatakan depo tersebut dipergunakan sebagai tempat perawatan KRL.
"Selain itu, dibangun lagi yang lebih besar di Stasiun Solo Jebres. Harapannya dapat meningkatkan keandalan dan perawatan untuk KRL. Untuk pembangunan depo di Solo Jebres ini sudah mencapai 60 persen," katanya.
Sedangkan mengenai pembangunan elektrifikasi LAA hingga Stasiun Palur sejauh ini sudah mencapai 96 persen, selanjutnya untuk pengerjaan track layout hingga saat ini sudah mencapai 80 persen.
Baca juga: KAI Commuter sebut peminat KRL Solo-Yogyakarta terus meningkat
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya di Solo, Senin mengatakan target uji coba LAA sampai ke Stasiun Palur dilakukan pada bulan Maret 2022.
Selanjutnya, pada bulan April tahun yang sama uji coba akan dilakukan secara dinamis sehingga operasional secara komersial diprediksi dapat dilakukan pada Agustus atau September 2022.
Mengenai pengerjaan elektrifikasi LAA sampai Stasiun Palur sendiri sudah dilakukan sejak tahun 2020.
Baca juga: Kereta Rel Listrik Solo-Yogyakarta segera perpanjang rute ke arah timur
"Harapannya di tahun 2022 ini bisa kami selesaikan dengan menghubungkan dari Stasiun Solobalapan. Nanti akan ada tambahan Stasiun di Solo Jebres sampai Stasiun Palur," katanya.
Selain melakukan peningkatan elektrifikasi, pihaknya juga akan melakukan penataan track layout atau penyusunan lintasan di Stasiun Solo Jebres dan membangun depo dalam rangka peningkatan kualitas layanan, sarana, dan perawatan.
"Progres-nya juga sudah berjalan signifikan. Pengembangan elektrifikasi dari Stasiun Solobalapan sampai Stasiun Palur sebenarnya sejalan dengan pengembangan secara keseluruhan yang ada di wilayah kerja kami, yakni Jawa Tengah dan Jogja. Salah satunya karena Solo sebagai segitiga emas selain Jogja dan Semarang," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Kereta Commuter Indonesia (KCI) Roppiq Lutfi Azhar mengatakan depo KRL Solo-Yogyakarta juga sudah dibangun di Stasiun Klaten dan mulai beroperasi pada awal tahun ini. Ia mengatakan depo tersebut dipergunakan sebagai tempat perawatan KRL.
"Selain itu, dibangun lagi yang lebih besar di Stasiun Solo Jebres. Harapannya dapat meningkatkan keandalan dan perawatan untuk KRL. Untuk pembangunan depo di Solo Jebres ini sudah mencapai 60 persen," katanya.
Sedangkan mengenai pembangunan elektrifikasi LAA hingga Stasiun Palur sejauh ini sudah mencapai 96 persen, selanjutnya untuk pengerjaan track layout hingga saat ini sudah mencapai 80 persen.
Baca juga: KAI Commuter sebut peminat KRL Solo-Yogyakarta terus meningkat