Kudus (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen mengapresiasi sejumlah perusahaan di Kabupaten Kudus yang hingga kini masih konsisten menerapkan protokol kesehatan bagi semua pegawainya, demi mencegah terjadinya penularan COVID-19.
"Kami menilai PR Sukun telah menjalankan dan menerapkan prokes dengan baik karena masih menerapkan pengaturan jumlah pekerja untuk setiap ruang, pengaturan jarak, memakai masker hingga sarana prasarana yang mendukung juga tetap disiapkan," kata Taj Yasin Maemoen ditemui usai meninjau penerapan prokes di Pabrik Rokok Sukun Kudus, Sabtu.
Menurut dia, di dalam pabrik juga bisa dilihat bangku yang biasanya digunakan dua orang, hanya diisi oleh satu orang saja, bahkan masih ada pembatas antar-pegawai, sehingga Insya Allah keamanannya juga terjaga.
Protokol kesehatan juga diterapkan di perusahaan rokok besar lainnya di Kudus, karena sejak masa pandemi hingga sekarang masih menerapkan prokes ketat.
Sebelumnya, Taj Yasin juga mengunjungi sentra vaksinasi milik Klinik Pratama Sukun Group (KPSG). Taj Yasin juga menyempatkan diri berbincang dengan sejumlah peserta vaksinasi, termasuk dengan sejumlah peserta yang ternyata baru pertama kali melakukan vaksinasi.
Mayoritas peserta vaksinasi dosis pertama karena takut dengan jarum suntik sehingga setelah sekian lama dan banyak warga Kudus yang melakukan vaksinasi baru memberanikan diri untuk disuntik vaksin. Sedangkan peserta vaksinasi bervariasi mulai dari anak-anak hingga orang tua, sehingga jenis vaksin yang disediakan mulai dari Sinovac dan Pfizer dengan total jumlah per harinya mencapai 1.000 dosis.
Gus Yasin sapaan akrab sehari-harinya juga mendorong pelaku industri di daerah untuk turut membantu pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya masing-masing, dengan harapan perekonomian bisa semakin menguat kembali dan bisa mempekerjakan karyawannya lebih baik lagi.
Corporate Secretary PR Sukun Deka Hendratmanto menambahkan, Sukun Group sendiri sudah melakukan vaksinasi booster bagi karyawan-karyawannya sebagai upaya perusahaan untuk menjamin keamanan dan kesehatan mereka.
Selain itu, perusahaan tersebut juga terus membuka sentra vaksinasi bagi masyarakat umum, sebagai bentuk dukungan percepatan vaksinasi yang dicanangkan pemerintah, sehingga kekebalan komunal bisa terbentuk.
Baca juga: Penyaluran BLT Buruh Pabrik Rokok di Kudus capai 94,36 persen
Baca juga: Wamendes PDTT pantau pembelian tembakau petani Temanggung oleh pabrik rokok
"Kami menilai PR Sukun telah menjalankan dan menerapkan prokes dengan baik karena masih menerapkan pengaturan jumlah pekerja untuk setiap ruang, pengaturan jarak, memakai masker hingga sarana prasarana yang mendukung juga tetap disiapkan," kata Taj Yasin Maemoen ditemui usai meninjau penerapan prokes di Pabrik Rokok Sukun Kudus, Sabtu.
Menurut dia, di dalam pabrik juga bisa dilihat bangku yang biasanya digunakan dua orang, hanya diisi oleh satu orang saja, bahkan masih ada pembatas antar-pegawai, sehingga Insya Allah keamanannya juga terjaga.
Protokol kesehatan juga diterapkan di perusahaan rokok besar lainnya di Kudus, karena sejak masa pandemi hingga sekarang masih menerapkan prokes ketat.
Sebelumnya, Taj Yasin juga mengunjungi sentra vaksinasi milik Klinik Pratama Sukun Group (KPSG). Taj Yasin juga menyempatkan diri berbincang dengan sejumlah peserta vaksinasi, termasuk dengan sejumlah peserta yang ternyata baru pertama kali melakukan vaksinasi.
Mayoritas peserta vaksinasi dosis pertama karena takut dengan jarum suntik sehingga setelah sekian lama dan banyak warga Kudus yang melakukan vaksinasi baru memberanikan diri untuk disuntik vaksin. Sedangkan peserta vaksinasi bervariasi mulai dari anak-anak hingga orang tua, sehingga jenis vaksin yang disediakan mulai dari Sinovac dan Pfizer dengan total jumlah per harinya mencapai 1.000 dosis.
Gus Yasin sapaan akrab sehari-harinya juga mendorong pelaku industri di daerah untuk turut membantu pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya masing-masing, dengan harapan perekonomian bisa semakin menguat kembali dan bisa mempekerjakan karyawannya lebih baik lagi.
Corporate Secretary PR Sukun Deka Hendratmanto menambahkan, Sukun Group sendiri sudah melakukan vaksinasi booster bagi karyawan-karyawannya sebagai upaya perusahaan untuk menjamin keamanan dan kesehatan mereka.
Selain itu, perusahaan tersebut juga terus membuka sentra vaksinasi bagi masyarakat umum, sebagai bentuk dukungan percepatan vaksinasi yang dicanangkan pemerintah, sehingga kekebalan komunal bisa terbentuk.
Baca juga: Penyaluran BLT Buruh Pabrik Rokok di Kudus capai 94,36 persen
Baca juga: Wamendes PDTT pantau pembelian tembakau petani Temanggung oleh pabrik rokok