Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat neraca perdagangan provinsi ini awal 2022 mengalami surplus sebesar 26,53 juta dolar AS.

"Neraca perdagangan Jawa Tengah di Januari 2022 mengalami surplus sebesar 26,53 juta dolar AS," kata Kepala BPS Jawa Tengah Adhi Wiriana dalam siaran pers di Semarang, Kamis.

Ia menjelaskan nilai ekspor Jawa Tengah pada Januari 2022 tercatat mencapai 1.051,54 juta dolar AS.

Jumlah tersebut, menurut dia, naik 0,85 persen di banding Desember 2021.

Amerika Serikat, lanjut dia, menjadi negara tujuan ekspor non-migas terbesar di Januari 2022 dengan nilai 476,56 juta dolar AS.

Adapun dua negara lain yang juga menjadi tujuan utama ekspor Jawa Tengah masing-masing Jepang dan Tiongkok.

Ia menjelaskan komoditas pakaian bukan rajutan dan aksesorisnya mengalami peningkatan ekspor terbesar pada Januari 2022.

Adapun nilai impor Jawa Tengah di Januari 2022 tercatat mencapai 1.025,01 juta dolar AS.

Adhi menuturkan terdapat penurunan nilai impor sebesar 21,38 persen si banding Desember 2022.

Tiongkok, menurut dia, menjadi negara pemasok utama barang impor ke Jawa Tengah dengan nilai 369,71 juta dolar AS, yang selanjutnya disusul Amerika Serikat dan Taiwan.

Ia menambahkan impor komoditas biji dan buah yang mengandung minyak mengalami peningkatan terbesar di Januari 2022.



Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024