Solo (ANTARA) - Tim bulutangkis "National Paralympic Committee" (NPC) Indonesia menargetkan bisa meraih enam medali emas pada pesta olahraga multi event ASEAN Para Games (APG) XI, yang rencana digelar di Solo Indonesia pada Juli mendatang.
Sebanyak 19 atlet bulutangkis NPC Indonesia yang telah dipersiapkan mengikuti pelatnas untuk APG XI 2022 di Indonesia, kata pelatih nasional bulu tangkis NPC Indonesia Nurrachman, dalam Pelatnas, di gedung Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS Manahan Solo, Rabu.
"Dari 19 atlet bulutangkis NPC Indonesia ini, terdiri dari 15 putera dan empat putri yang rencana mengikuti enam kelas wheelchair, Opper, Lower, dan SS 6. Namun, NPC Indonesia ditargetkan bisa meraih emas Indonesia pada kelas Lower, Apper dan SS 6," kata Nurrachman.
NPC Indonesia pada APG XI menargetkan enam emas melalui tunggal puteri, Warining Rahayu (SU 5), ganda campuran pasangan Fredy Setiawan-Khalimatus Sadiyah (SL 4), tunggal puteri Khalimatus Sadiyah (SL 4), ganda putera, Deva Anrimusti-Hafiz Briliansyah (SU 5), tunggal putera, Fredy Setiawan (SL 4), dan ganda putera, Fredy Setiawan/Dwiyoko (SL 3 - 4).
Dia mengakui pada laga APG XI tidak diperkuat pebulu tangkis andalan NPC Indonesia, yakni Leani Ratri Oktila peraih medali emas pada Paralimpiade Tokyo Jepang 2020 itu, diganda puteri berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah dan emas pada ganda campuran bersama Hari Susanto. Ratri sedang cuti hamil, tetapi ia akan mengikuti, Asian Para Games (APG) 2022 Hanzhou di China.
"Cutinya Ratri karena hamil memang pengaruh besar bagi tim bulu tangkis NPC Indonesia. Karena, Ratri sendiri setidaknya bisa menyumbangkan tiga emas pada APG XI dan penggantinya Khalimatus Sadiyah untuk wilayah Asia Tenggara masih bisa bersaing untuk meraih juara," katanya.
Khusus ganda puteri, Khalimatus Sadiyah, akan dicarikan pengganti pasangannya atlet hasil dari Peparnas dengan melihat kuota untuk memanggil mereka menggantikan Leani Ratri. Khalimatus biasanya turun di tiga nomor yakni tunggal puteri, ganda puteri dan ganda campuran berpasangan dengan Fredy Setiawan.
Sebanyak 19 atlet bulu tangkis NPCI mengikuti pelatnas persiapan APG cukup lama. Mereka mengikuti latihan pagi mulai pukul 08.00 WIB- pukul 11.00 WIB dan sore pukul 15.00 WIB - pukul 17.00 WIB. Latihan meliputi teknik, fisik, dan fitnes untuk menjaga kebugaran mereka.
Khalimatus Sadiyah atlet peraih medali emas cabang olahraga bulu tangkis nomor ganda puteri berpasangan dengan Leani Ratri Oktila pada Paralimpiade Tokyo Jepang 2020 itu, mengatakan dirinya terus menyiapkan diri dengan melakukan latihan rutin persiapan APG XI untuk yang terbaik bagi Indonesia.
"Saya selain bermain di tunggal puteri, juga ganda meski tidak berpasangan dengan Leani Ratri Oktila peraih emas di Paralimpiade Tokyo 2020. Saya juga akan turun di nomor ganda campuran," kata Khalimatus.
Menurut Khalimatus pasangan ganda campuran biasanya berpasangan dengan Fredy Setiawan. Kalau ganda puterinya belum ada pasangannya nanti menunggu instruksi dari pelatih untuk pasangan ganda puterinya.
"Saya ingin yang terbaik untuk Indonesia, kata atlet asal Mojokerto Jatim itu.
Sebanyak 19 atlet bulutangkis NPC Indonesia yang telah dipersiapkan mengikuti pelatnas untuk APG XI 2022 di Indonesia, kata pelatih nasional bulu tangkis NPC Indonesia Nurrachman, dalam Pelatnas, di gedung Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS Manahan Solo, Rabu.
"Dari 19 atlet bulutangkis NPC Indonesia ini, terdiri dari 15 putera dan empat putri yang rencana mengikuti enam kelas wheelchair, Opper, Lower, dan SS 6. Namun, NPC Indonesia ditargetkan bisa meraih emas Indonesia pada kelas Lower, Apper dan SS 6," kata Nurrachman.
NPC Indonesia pada APG XI menargetkan enam emas melalui tunggal puteri, Warining Rahayu (SU 5), ganda campuran pasangan Fredy Setiawan-Khalimatus Sadiyah (SL 4), tunggal puteri Khalimatus Sadiyah (SL 4), ganda putera, Deva Anrimusti-Hafiz Briliansyah (SU 5), tunggal putera, Fredy Setiawan (SL 4), dan ganda putera, Fredy Setiawan/Dwiyoko (SL 3 - 4).
Dia mengakui pada laga APG XI tidak diperkuat pebulu tangkis andalan NPC Indonesia, yakni Leani Ratri Oktila peraih medali emas pada Paralimpiade Tokyo Jepang 2020 itu, diganda puteri berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah dan emas pada ganda campuran bersama Hari Susanto. Ratri sedang cuti hamil, tetapi ia akan mengikuti, Asian Para Games (APG) 2022 Hanzhou di China.
"Cutinya Ratri karena hamil memang pengaruh besar bagi tim bulu tangkis NPC Indonesia. Karena, Ratri sendiri setidaknya bisa menyumbangkan tiga emas pada APG XI dan penggantinya Khalimatus Sadiyah untuk wilayah Asia Tenggara masih bisa bersaing untuk meraih juara," katanya.
Khusus ganda puteri, Khalimatus Sadiyah, akan dicarikan pengganti pasangannya atlet hasil dari Peparnas dengan melihat kuota untuk memanggil mereka menggantikan Leani Ratri. Khalimatus biasanya turun di tiga nomor yakni tunggal puteri, ganda puteri dan ganda campuran berpasangan dengan Fredy Setiawan.
Sebanyak 19 atlet bulu tangkis NPCI mengikuti pelatnas persiapan APG cukup lama. Mereka mengikuti latihan pagi mulai pukul 08.00 WIB- pukul 11.00 WIB dan sore pukul 15.00 WIB - pukul 17.00 WIB. Latihan meliputi teknik, fisik, dan fitnes untuk menjaga kebugaran mereka.
Khalimatus Sadiyah atlet peraih medali emas cabang olahraga bulu tangkis nomor ganda puteri berpasangan dengan Leani Ratri Oktila pada Paralimpiade Tokyo Jepang 2020 itu, mengatakan dirinya terus menyiapkan diri dengan melakukan latihan rutin persiapan APG XI untuk yang terbaik bagi Indonesia.
"Saya selain bermain di tunggal puteri, juga ganda meski tidak berpasangan dengan Leani Ratri Oktila peraih emas di Paralimpiade Tokyo 2020. Saya juga akan turun di nomor ganda campuran," kata Khalimatus.
Menurut Khalimatus pasangan ganda campuran biasanya berpasangan dengan Fredy Setiawan. Kalau ganda puterinya belum ada pasangannya nanti menunggu instruksi dari pelatih untuk pasangan ganda puterinya.
"Saya ingin yang terbaik untuk Indonesia, kata atlet asal Mojokerto Jatim itu.