Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman menilai Menpora Zainudin Amali menginspirasi lahirnya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang diharapkan menjadi acuan untuk melahirkan atlet unggulan yang pelaksanaannya termasuk melibatkan perguruan tinggi.
"Menpora sudah menggerakkan olahraga Indonesia dengan sebuah desain besar yaitu DBON. Ini merupakan hal yang baru, yang lahir saat Pak Amali menjadi Menpora," kata Fathur Rokhman dalam keterangan resminya, Minggu.
Lebih lanjut Fathur Rokhman mengatakan bahwa Indonesia memiliki keunggulan yang luar biasa, salah satunya bonus demografi.
"Kalau bonus demografi ini tidak sehat maka Indonesia tidak akan bisa bersaing dengan negara lain. Untuk bisa bersaing olahraga adalah kuncinya," katanya menambahkan.
Ketika olahraga harus dihidupkan maka desain besarnya harus dirancang dan selanjutnya diimplementasikan. Unnes sebagai perguruan tinggi yang salah satunya perhatian terhadap olahraga, siap untuk mengimplementasikan DBON.
"Tentu DBON akan membangun kapasitas seluruh masyarakat, seluruh cabang olahraga unggulan dari daerah yang nanti bisa bersaing dengan masyarakat dunia," katanya menegaskan.
"Unnes berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari DBON ini. Dan akan terus berjalan dan bisa membangun DBON ini sampai terimplementasi," tambahnya.
Karena itu, Fathur Rokhman berharap perguruan tinggi bisa menjadi laboratorium olahraga nasional.
"Saya berharap kepada Pak Menteri, agar perguruan tinggi bisa sebagai laboratorium olahraga nasional. Ketika pemerintah akan membangun sarana prasarana olahraga di daerah maka bangunlah di perguruan tinggi," katanya.
"Kalau sarana prasarana dibangun di perguruan tinggi itu akan menjadi monumen bagi SDM olahraga yang hebat karena olahraga yang hebat. Karena beberapa fasilitas olahraga yang dikelola oleh pemerintah daerah ujungnya juga akan menimbulkan kerugian," pungkas Fathur Rokhman.
"Menpora sudah menggerakkan olahraga Indonesia dengan sebuah desain besar yaitu DBON. Ini merupakan hal yang baru, yang lahir saat Pak Amali menjadi Menpora," kata Fathur Rokhman dalam keterangan resminya, Minggu.
Lebih lanjut Fathur Rokhman mengatakan bahwa Indonesia memiliki keunggulan yang luar biasa, salah satunya bonus demografi.
"Kalau bonus demografi ini tidak sehat maka Indonesia tidak akan bisa bersaing dengan negara lain. Untuk bisa bersaing olahraga adalah kuncinya," katanya menambahkan.
Ketika olahraga harus dihidupkan maka desain besarnya harus dirancang dan selanjutnya diimplementasikan. Unnes sebagai perguruan tinggi yang salah satunya perhatian terhadap olahraga, siap untuk mengimplementasikan DBON.
"Tentu DBON akan membangun kapasitas seluruh masyarakat, seluruh cabang olahraga unggulan dari daerah yang nanti bisa bersaing dengan masyarakat dunia," katanya menegaskan.
"Unnes berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari DBON ini. Dan akan terus berjalan dan bisa membangun DBON ini sampai terimplementasi," tambahnya.
Karena itu, Fathur Rokhman berharap perguruan tinggi bisa menjadi laboratorium olahraga nasional.
"Saya berharap kepada Pak Menteri, agar perguruan tinggi bisa sebagai laboratorium olahraga nasional. Ketika pemerintah akan membangun sarana prasarana olahraga di daerah maka bangunlah di perguruan tinggi," katanya.
"Kalau sarana prasarana dibangun di perguruan tinggi itu akan menjadi monumen bagi SDM olahraga yang hebat karena olahraga yang hebat. Karena beberapa fasilitas olahraga yang dikelola oleh pemerintah daerah ujungnya juga akan menimbulkan kerugian," pungkas Fathur Rokhman.