Blora (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Cabang Blora kembali menyerahkan santunan dan kali ini kepada tiga penerima, salah satunya manfaat Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp112.912.000 atas nama pekerja Iis Ernawati, guru tidak tetap (GTT) SMKN 1 Kunduran, Blora.
Santunan Progam JKK tersebut diserahkan Bupati Blora Arief Rohman dan Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Blora Andy Heriamsah dan diterima ahli warisnya Yusuf Dirgahayuwono, di sela acara peluncuran Command Centre dan FGD yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Blora, Sabtu.
"Dalam kesempatan ini, kami menyerahkan tiga santunan. Selain penerima manfaat Program JKK, dua penerima lainnya yakni untuk Program Jaminan Kematian dan Beasiswa," kata Andy.
Dua penerima lainnya yakni atas nama pekerja Rony Kristianto (Setda Pemkab Blora) berupa Program Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp42 juta yang diterima ahli waris Purwati. Santunan lainnya berupa Program Jaminan Kematian Rp42 juta untuk pekerja atas nama Sri Untari (RS PKU Muhammadiyah Blora) dan diterima ahli waris Dekan Timbul Sulaksa Rp42 juta.
"Untuk pekerja Sri Untari ada juga santunan beasiswa pendidikan untuk kedua anaknya Nevia Farel Wiraputri dan Arysatya Tristan Mahasura," kata Andy.
Baca juga: Sapa Asik BPJS Ketenegakerjaan Blora bersama Komisi IX DPR RI
Besaran beasiswa yang akan diterima Nevia Farel Wiraputri mendapatkan santunan SMP (Rp2 juta per tahun), SMA (Rp3 juta per tahun), dan Perguruan Tinggi (Rp12 juta per tahun), sedangkan Aryasatya Tristan Mahasura mendapatkan santunan SD (Rp1,5 juta per tahun), SMP (Rp2 juta per tahun), SMA (Rp3 juta per tahun), dan Perguruan Tinggi (Rp12 juta per tahun).
"Kami berharap santunan yang diterima oleh ahli waris dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Ini sekaligus sebagai bentuk bukti nyata yang didapatkan dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Andy.
Andy menegaskan pentingnya seluruh masyarakat pekerja dapat tercover dengan jaminan sosial ketenagakerjaan, sehingga saat terjadi risiko yang tidak diinginkan, setidaknya tidak muncul warga miskin baru akibat risiko yang dialami kepala keluarga.
Kegiatan tersebut juga bertepatan dengan satu tahun kepemimpinan Bupati Blora Arief Rohman dan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati.
Baca juga: Pegawai non-ASN Blora peroleh jaminan sosial ketenagakerjaan
Santunan Progam JKK tersebut diserahkan Bupati Blora Arief Rohman dan Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Blora Andy Heriamsah dan diterima ahli warisnya Yusuf Dirgahayuwono, di sela acara peluncuran Command Centre dan FGD yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Blora, Sabtu.
"Dalam kesempatan ini, kami menyerahkan tiga santunan. Selain penerima manfaat Program JKK, dua penerima lainnya yakni untuk Program Jaminan Kematian dan Beasiswa," kata Andy.
Dua penerima lainnya yakni atas nama pekerja Rony Kristianto (Setda Pemkab Blora) berupa Program Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp42 juta yang diterima ahli waris Purwati. Santunan lainnya berupa Program Jaminan Kematian Rp42 juta untuk pekerja atas nama Sri Untari (RS PKU Muhammadiyah Blora) dan diterima ahli waris Dekan Timbul Sulaksa Rp42 juta.
"Untuk pekerja Sri Untari ada juga santunan beasiswa pendidikan untuk kedua anaknya Nevia Farel Wiraputri dan Arysatya Tristan Mahasura," kata Andy.
Baca juga: Sapa Asik BPJS Ketenegakerjaan Blora bersama Komisi IX DPR RI
Besaran beasiswa yang akan diterima Nevia Farel Wiraputri mendapatkan santunan SMP (Rp2 juta per tahun), SMA (Rp3 juta per tahun), dan Perguruan Tinggi (Rp12 juta per tahun), sedangkan Aryasatya Tristan Mahasura mendapatkan santunan SD (Rp1,5 juta per tahun), SMP (Rp2 juta per tahun), SMA (Rp3 juta per tahun), dan Perguruan Tinggi (Rp12 juta per tahun).
"Kami berharap santunan yang diterima oleh ahli waris dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Ini sekaligus sebagai bentuk bukti nyata yang didapatkan dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Andy.
Andy menegaskan pentingnya seluruh masyarakat pekerja dapat tercover dengan jaminan sosial ketenagakerjaan, sehingga saat terjadi risiko yang tidak diinginkan, setidaknya tidak muncul warga miskin baru akibat risiko yang dialami kepala keluarga.
Kegiatan tersebut juga bertepatan dengan satu tahun kepemimpinan Bupati Blora Arief Rohman dan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati.
Baca juga: Pegawai non-ASN Blora peroleh jaminan sosial ketenagakerjaan