Kudus (ANTARA) - Kantor Perwakilan Jawa Tengah 1 Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat nilai transaksi investor saham asal Kabupaten Kudus selama 2021 mencapai Rp1,45 triliun atau yang tertinggi di tingkat eks-Keresidenan Pati.

"Kabupaten Kudus dari sisi jumlah investornya memang kalah dengan Kabupaten Pati, namun dari nilai transaksinya justru lebih unggul karena nilai transaksi investor saham dari Pati selama 2021 hanya 314,6 miliar," kata Kepala Kantor BEI Perwakilan Jateng 1 Fanny Rifqi di Kudus, Selasa.

Sementara nilai transaksi investor saham dari kabupaten lainnya, kata dia, seperti Kabupaten Jepara tercatat sebesar Rp125,71 miliar, kemudian Kabupaten Grobogan sebesar Rp104,34 miliar, Kabupaten Rembang sebesar Rp78,61 miliar, dan Kabupaten Blora sebesar Rp70,28 miliar.

Ia mengakui sejak tahun 2015 jumlah investor saham terbanyak di Kabupaten Pati mencapai 1.230 investor, sedangkan Kudus berada di urutan kedua dengan jumlah 908 investor. Sedangkan Kabupaten Jepara sebanyak 397 investor, Blora sebanyak 272 investor, dan Rembang sebanyak 177 investor.

Enam tahun kemudian, lanjutnya, jumlah investor di masing-masing kabupaten bertambah secara bervariasi. Kabupaten Pati tetap yang tertinggi sebanyak 13.891 investor disusul Kudus sebanyak 11.718 investor.

Untuk kabupaten lainnya secara berurutan, yakni Kabupaten Jepara sebanyak 10.295 investor, Kabupaten Blora sebanyak 5.984 investor dan Kabupaten Rembang sebanyak 4.241 investor.

Dalam rangka menggaet investor saham lebih banyak lagi, BEI mencoba memperbanyak galeri investasi, termasuk di wilayah Pantura Timur seperti Kabupaten Pati, Rembang, Blora dan Grobogan. Keberadaan galeri tersebut juga untuk meningkatkan literasi pasar modal bagi kalangan akademisi maupun masyarakat umum.

Untuk memudahkan hal itu, BEI menggandeng perguruan tinggi maupun pemerintah kabupaten setempat, sehingga lebih mudah dalam menyediakan tempatnya karena pengalaman sebelumnya sudah berjalan dengan berbagai perguruan tinggi. Sedangkan dengan pemerintah kabupaten akan melakukan penjajakan untuk membuat galeri investasi digital.

Disebutkan, kehadiran galeri investasi hingga ke berbagai wilayah, cukup efektif menggaet investor pasar modal. Bahkan, peminat investasi saham di wilayah Jateng didominasi kaum muda.
 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2025