Semarang (ANTARA) - Bank Jateng selaku Bank Pembangunan Daerah (BPD) terus berkomitmen mendukung pengembangan ekonomi daerah salah satunya dalam rangka pengembangan dan pemberdayaan UMKM, Bank Jateng bekerja sama dengan German Sparkassentiftung menggelar pelatihan Training of Trainer Micro Business Game (ToT MBG).

Pelatihan ToT MBG yang juga merupakan bentuk sinergitas Bank Jateng dengan DPD Perbarindo Jawa Tengah tersebut dilaksanakan di Hotel The Sunan Surakarta dan diikuti oleh 16 Pegawai Bank Jateng serta empat pegawai BPR anggota DPD Perbarindo Jawa Tengah, Jumat (4/2).

Pembukaan pelatihan ToT MBG dihadiri oleh Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno, Regional Coordinator German Sparkassentiftung Indonesia and The Philippines Michael Kuehl, serta Ketua DPD Perbarindo Jawa Tengah Dadi Sumarsana.

Dirut Bank Jateng Supriyatno mengatakan pelatihan Micro Business Game (MBG) telah dilaksanakan sebanyak 774 kali pelatihan diikuti oleh 9.654 pelaku UMKM.

Pelatihan yang dilaksanakan oleh Bank Jateng mendapat apresiasi dan respon positif dari Pemprov Jateng, Pemerintah Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, OJK, Bank Indonesia dan Kadin, serta Korem 074 Warastratama Surakarta.

Pemprov Jateng telah meminta para trainer MBG Bank Jateng untuk rutin berkala melakukan pelatihan kepada para pelaku UMKM di Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

Baca juga: Bank Jateng Banjarnegara bukukan laba Rp86,6 miliar di 2021

Akhir 2021, Bank Jateng Cabang Surakarta telah  menandatangani  MoU dengan Korem 074 Warastratama Surakarta untuk memberikan pelatihan Micro Business Game (MBG) kepada Babinsa se-Solo Raya  sebagai pendamping UMKM.

Pelaksanaan pelatihan MBG juga menjadi salah satu materi program unggulan di Bank Jateng dalam kegiatan penghargaan KUR 2021 dan Pemprov Jateng mengapresiasi Bank Jateng karena berhasil menjadi Bank Penyalur KUR tahun 2021 terbaik nomor 2 kategori Bank Daerah.

"Ke depan Bank Jateng dan German Sparkassentiftung akan bekerja sama terkait dengan Green Finance. Saat ini lingkungan menjadi isu strategis dan Bank Jateng berkomitmen mendukung pelaksanaan Green Finance untuk menunjang pembangunan berkelanjutan," kata Dirut Bank Jateng Supriyatno.

Di era saat ini, lingkungan menjadi sebuah isu strategis dan Bank Jateng berkomitmen juga untuk mendukung pelaksanaan Green Finance untuk menunjang pembangunan yang berkelanjutan.

Baca juga: KPK apresiasi Bank Jateng proaktif berantas korupsi

German Sparkassentiftung akan memberikan technical assistance untuk membantu Bank Jateng dalam penerapan green finance tidak hanya dari sisi lingkungan saja namun juga dari sisi pengentasan kemiskinan melalui permodalan yang murah dengan pendampingan untuk sektor pertanian, perikanan, peternakan, industri, serta sektor lainnya yang berwawasan pada lingkungan.

Atas rencana kerja sama tersebut, Bank Jateng juga akan menggandeng Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, OJK, Bank Indonesia dan stakeholder terkait sehingga diharapkan adanya sinergitas dan sengkuyung bareng dalam pelaksanaan green finance menunjang pembangunan yang berkelanjutan.

Michael Kuehl juga menyampaikan German Sparkassentiftung sangat senang dapat bekerja sama dengan Bank Jateng dan menilai Bank Jateng berkomitmen besar untuk memenuhi mandat sebagai Bank Pembangunan Daerah dengan melakukan pemberdayaan kepada pelaku UMKM.

"Dengan produk permodalan yang bagus dan pemberian pelatihan, menjadi hal yang penting bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan usaha yang lebih baik. Ke depan German Sparkassentiftung berharap dapat bekerja sama lebih baik dengan Bank Jateng melalui program Green Finance," kata Michael Kuehl.

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024