Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mendorong optimalisasi kinerja para pegawai di lingkungan pemerintah kota setempat guna meningkatkan pembangunan dan pelayanan masyarakat.
"Kita dulu sistemnya adalah 'top-down' pemerintahan, itu rencana dari pemkot dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dari program kemudian diturunkan ke masyarakat. Sekarang beda, ini ada 'bottom-up' tapi juga 'top down'," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Rabu.
Ia juga mengemukakan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan demi kemajuan daerah dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu.
Ia mengemukakan keteladanan kalangan aparatur sipil negara di daerah itu melalui kinerja yang optimal.
Wali Kota Nur Aziz menyerahkan penghargaan kepada para pegawai yang berkinerja baik pada Januari 2022 melalui apel pegawai di halaman belakang kantor pemkot setempat, Senin (31/1).
Penghargaan kepada ASN berdasarkan penilaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Magelang itu, diharapkan menjadi teladan bagi seluruh pegawai di lingkungan pemkot setempat dalam mengoptimalkan kinerjanya.
"Harapan saya semua itu bisa jadi contoh, tidak hanya secara penilaian saja, tapi memang betul-betul mengajak. Orang yang baik itu tidak untuk dirinya sendiri, tapi untuk mengajak bersama-sama teman-temannya," katanya.
Para ASN, kata dia, semestinya saling berkolaborasi dan mendukung untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik sesuai rencana, mulai dari pejabat eselon II hingga staf, guna mewujudkan tujuan pemerintahan dan pembangunan.
"Saya jujur saja hari-hari ini akan mendampingi 'panjenengan' (anda) semua mengoreksi juga memberikan masukan. Karena secara teknis 'panjenengan' ini yang sudah lama bekerja untuk warga Kota Magelang," katanya.
Pada apel tersebut, sekaligus mengantarkan dua pejabat memasuki purnatugas, yakni Kepada Dinas Komunikasi Informatika dan Statistika (Diskominsta) Suryantoro dan Asisten Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Magelang Gunadi Wirawan.
Aziz mengatakan pensiun sebagai masa beristirahat dari pengabdian secara kedinasan, bukan berakhir dari proses aktivitas dan kreativitas.
Kontribusi dari pensiunan, katanya, justru semakin nyata dan diperlukan saat terjun dalam kehidupan bermasyarakat.
"Saya yakin bapak dan ibu semua tidak berhenti 'rumangsa melu handarbeni' atau merasa ikut memiliki Kota Magelang. Hal ini memang seyogianya tetap dipelihara, sebab dengan wawasan dan pengalaman yang dimiliki, bapak dan ibu adalah lumbung inspirasi serta teladan bagi lingkungan, yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung upaya peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat," katanya.
Contoh konkret partisipasi para pensiunan dalam memajukan Kota Magelang, katanya, setidaknya dapat ditunjukkan dengan ikut menyebarluaskan program unggulan Kota Magelang dan bersama masyarakat menyukseskan program unggulan tersebut.
"Kita dulu sistemnya adalah 'top-down' pemerintahan, itu rencana dari pemkot dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dari program kemudian diturunkan ke masyarakat. Sekarang beda, ini ada 'bottom-up' tapi juga 'top down'," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Rabu.
Ia juga mengemukakan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan demi kemajuan daerah dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu.
Ia mengemukakan keteladanan kalangan aparatur sipil negara di daerah itu melalui kinerja yang optimal.
Wali Kota Nur Aziz menyerahkan penghargaan kepada para pegawai yang berkinerja baik pada Januari 2022 melalui apel pegawai di halaman belakang kantor pemkot setempat, Senin (31/1).
Penghargaan kepada ASN berdasarkan penilaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Magelang itu, diharapkan menjadi teladan bagi seluruh pegawai di lingkungan pemkot setempat dalam mengoptimalkan kinerjanya.
"Harapan saya semua itu bisa jadi contoh, tidak hanya secara penilaian saja, tapi memang betul-betul mengajak. Orang yang baik itu tidak untuk dirinya sendiri, tapi untuk mengajak bersama-sama teman-temannya," katanya.
Para ASN, kata dia, semestinya saling berkolaborasi dan mendukung untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik sesuai rencana, mulai dari pejabat eselon II hingga staf, guna mewujudkan tujuan pemerintahan dan pembangunan.
"Saya jujur saja hari-hari ini akan mendampingi 'panjenengan' (anda) semua mengoreksi juga memberikan masukan. Karena secara teknis 'panjenengan' ini yang sudah lama bekerja untuk warga Kota Magelang," katanya.
Pada apel tersebut, sekaligus mengantarkan dua pejabat memasuki purnatugas, yakni Kepada Dinas Komunikasi Informatika dan Statistika (Diskominsta) Suryantoro dan Asisten Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Magelang Gunadi Wirawan.
Aziz mengatakan pensiun sebagai masa beristirahat dari pengabdian secara kedinasan, bukan berakhir dari proses aktivitas dan kreativitas.
Kontribusi dari pensiunan, katanya, justru semakin nyata dan diperlukan saat terjun dalam kehidupan bermasyarakat.
"Saya yakin bapak dan ibu semua tidak berhenti 'rumangsa melu handarbeni' atau merasa ikut memiliki Kota Magelang. Hal ini memang seyogianya tetap dipelihara, sebab dengan wawasan dan pengalaman yang dimiliki, bapak dan ibu adalah lumbung inspirasi serta teladan bagi lingkungan, yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung upaya peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat," katanya.
Contoh konkret partisipasi para pensiunan dalam memajukan Kota Magelang, katanya, setidaknya dapat ditunjukkan dengan ikut menyebarluaskan program unggulan Kota Magelang dan bersama masyarakat menyukseskan program unggulan tersebut.