Kudus (ANTARA) - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah membantu percepatan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Kudus dengan berkeliling ke rumah-rumah warga yang belum melakukan vaksinasi karena berbagai sebab.
"Setelah sebelumnya digelar vaksinasi di sekolah dan balai desa di Kudus, kini kembali melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun serta masyarakat secara 'door to door', (dari rumah ke rumah) terutama warga penyandang tunanetra maupun lanjut usia yang memang kesulitan mendatangi tempat vaksinasi," kata Kepala Binda Jawa Tengah Brigjen TNI Sondi Siswanto di Kudus, Selasa.
Untuk vaksinasi massal di Kabupaten Kudus, kata dia, tersebar di Balai Desa Margorejo, Piji dan Ternadi (Kecamatan Dawe).
Pelaksanaan vaksinasi hari ini (25/1) juga berlangsung di kabupaten lain di Jateng, di antaranya Jepara, Pati, Grobogan, Kendal, Brebes, Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, Wonosobo, dan Tegal.
Target peserta vaksinasi dalam kesempatan ini sebanyak 15.000 dosis menggunakan vaksin Sinovac, sedangkan untuk masyarakat yang didatangi ke rumahnya serta vaksinasi penguat menggunakan vaksin yang tersedia dari Dinas Kesehatan setempat.
Wilayah yang menjadi target vaksinasi keliling ke rumah-rumah warga, meliputi Kabupaten Grobogan dan Wonosobo, sedangkan vaksinasi masyarakat dan keliling ke rumah-rumah serta vaksinasi anak berlangsung di Kabupaten Kudus dan Banyumas.
"Khusus untuk pelaksanaan vaksinasi anak, kami selenggarakan di Kabupaten Jepara, Pati, Brebes, Purbalingga, Banjarnegara dan Tegal, sedangkan vaksinasi penguat di Kabupaten Kendal dan Banyumas," ujarnya.
Ia mengakui vaksinasi dengan keliling rumah-rumah warga membantu terutama bagi warga yang memiliki keterbatasan menuju ke sentra-sentra vaksin, sehingga mereka dapat divaksin.
Kepala Desa Margorejo Sumirkan mengakui masih banyak warganya yang belum melakukan vaksinasi, sehingga kerja sama dengan Binda Jateng membantu meningkatkan capaian vaksinasi.
Pemerintah desa juga menyiapkan mobil pengantar jemput warganya yang kesulitan datang ke tempat vaksinasi agar capaian vaksinasi untuk lansia di desanya juga bisa mencapai 75 persen pada pekan pertama Februari 2022.
"Setelah sebelumnya digelar vaksinasi di sekolah dan balai desa di Kudus, kini kembali melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun serta masyarakat secara 'door to door', (dari rumah ke rumah) terutama warga penyandang tunanetra maupun lanjut usia yang memang kesulitan mendatangi tempat vaksinasi," kata Kepala Binda Jawa Tengah Brigjen TNI Sondi Siswanto di Kudus, Selasa.
Untuk vaksinasi massal di Kabupaten Kudus, kata dia, tersebar di Balai Desa Margorejo, Piji dan Ternadi (Kecamatan Dawe).
Pelaksanaan vaksinasi hari ini (25/1) juga berlangsung di kabupaten lain di Jateng, di antaranya Jepara, Pati, Grobogan, Kendal, Brebes, Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, Wonosobo, dan Tegal.
Target peserta vaksinasi dalam kesempatan ini sebanyak 15.000 dosis menggunakan vaksin Sinovac, sedangkan untuk masyarakat yang didatangi ke rumahnya serta vaksinasi penguat menggunakan vaksin yang tersedia dari Dinas Kesehatan setempat.
Wilayah yang menjadi target vaksinasi keliling ke rumah-rumah warga, meliputi Kabupaten Grobogan dan Wonosobo, sedangkan vaksinasi masyarakat dan keliling ke rumah-rumah serta vaksinasi anak berlangsung di Kabupaten Kudus dan Banyumas.
"Khusus untuk pelaksanaan vaksinasi anak, kami selenggarakan di Kabupaten Jepara, Pati, Brebes, Purbalingga, Banjarnegara dan Tegal, sedangkan vaksinasi penguat di Kabupaten Kendal dan Banyumas," ujarnya.
Ia mengakui vaksinasi dengan keliling rumah-rumah warga membantu terutama bagi warga yang memiliki keterbatasan menuju ke sentra-sentra vaksin, sehingga mereka dapat divaksin.
Kepala Desa Margorejo Sumirkan mengakui masih banyak warganya yang belum melakukan vaksinasi, sehingga kerja sama dengan Binda Jateng membantu meningkatkan capaian vaksinasi.
Pemerintah desa juga menyiapkan mobil pengantar jemput warganya yang kesulitan datang ke tempat vaksinasi agar capaian vaksinasi untuk lansia di desanya juga bisa mencapai 75 persen pada pekan pertama Februari 2022.