Banyumas (ANTARA) - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah terus mendukung upaya percepatan vaksinasi di Kabupaten Banyumas demi menciptakan kekebalan komunal sehingga masyarakat tahan terhadap COVID-19 yang terus bermutasi.
"Oleh karena itu, hari ini (24/1) kami kembali menggelar vaksinasi massal di Kabupaten Banyumas dengan sasaran 1.300 warga," kata Kepala Binda Jateng Brigadir Jenderal TNI Sondi Siswanto dalam keterangan di Banyumas, Senin.
Dalam melaksanakan kegiatan vaksinasi di Kabupaten Banyumas, kata dia, pihaknya mendirikan dua sentra vaksinasi yang berlokasi di Balai Desa Gentawangi dan Balai Desa Karanganyar, Kecamatan Jatilawang.
Baca juga: Ayo vaksinasi dosis ketiga untuk menambah kekebalan dari penularan Omicron
Menurut dia, pihaknya juga menggelar vaksinasi dari rumah ke rumah (door to door) untuk membantu warga setempat terutama yang memiliki keterbatasan menuju ke sentra-sentra vaksinasi, sehingga mereka dapat tervaksin.
"Vaksinasi warga secara door to door selama ini telah terbukti meningkatkan partisipasi warga yang akan divaksin," katanya menegaskan.
Selain di Banyumas, kata dia, pihaknya pada hari Senin (24/1) juga menggelar kegiatan vaksinasi untuk masyarakat umum maupun anak usia 6-11 tahun di sembilan kabupaten/kota se-Jateng, yakni Kabupaten Magelang, Kebumen, Tegal, Brebes, Purbalingga, Pati, Boyolali, Grobogan, dan Kota Semarang.
Ia mengatakan dalam kegiatan vaksinasi di 10 kabupaten/kota se-Jateng tersebut, pihaknya menyiapkan 13.000 dosis vaksin.
"Hari ini (24/1), kami juga melaksanakan kegiatan pemberian vaksinasi booster (penguat) di Purbalingga dengan sasaran 1.600 orang. Kegiatan tersebut sekaligus dalam rangka peluncuran pelaksanaan vaksinasi booster di Kabupaten Purbalingga," katanya.
Menurut dia, pemberian vaksinasi penguat juga dilaksanakan di Kota Semarang dengan target sekitar 200 peserta.
"Selain vaksinasi booster, di Kota Semarang juga dilakukan kegiatan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun dengan jumlah peserta 800 anak," katanya menjelaskan.
Sondi mengatakan seluruh upaya vaksinasi yang dilakukan oleh Binda Jateng agar varian baru COVID-19 tidak menyebar di wilayah Jawa Tengah.
Menurut dia, kegiatan vaksinasi tersebut ditujukan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity), sehingga masyarakat tahan terhadap COVID-19 yang terus bermutasi.
Sementara itu, Kepala Desa Karanganyar Sukirman menyampaikan terima kasih kepada Binda Jateng yang telah menyelenggarakan kegiatan vaksinasi bagi warga Desa Karanganyar.
"Kami sangat mendukung kegiatan vaksinasi ini agar masyarakat Desa Karanganyar sehat dan dapat kembali beraktivitas seperti dahulu (sebelum terjadi pandemi COVID-19, red.) serta ekonomi kembali pulih," katanya.
Salah seorang warga Desa Karanganyar, Ahmad Sugino mengharapkan vaksinasi dapat segera mengatasi COVID-19 dan perekonomian kembali pulih.
"Semoga dengan vaksinasi ini, kami tetap sehat, bisa pergi ke mana-mana, COVID-19 dapat teratasi, dan ekonomi kembali pulih," katanya.
Baca juga: Dinkes Purbalingga: Vaksinasi anak capai 90,92 persen
Baca juga: Empat pasien varian Omicron di Semarang dinyatakan sembuh
"Oleh karena itu, hari ini (24/1) kami kembali menggelar vaksinasi massal di Kabupaten Banyumas dengan sasaran 1.300 warga," kata Kepala Binda Jateng Brigadir Jenderal TNI Sondi Siswanto dalam keterangan di Banyumas, Senin.
Dalam melaksanakan kegiatan vaksinasi di Kabupaten Banyumas, kata dia, pihaknya mendirikan dua sentra vaksinasi yang berlokasi di Balai Desa Gentawangi dan Balai Desa Karanganyar, Kecamatan Jatilawang.
Baca juga: Ayo vaksinasi dosis ketiga untuk menambah kekebalan dari penularan Omicron
Menurut dia, pihaknya juga menggelar vaksinasi dari rumah ke rumah (door to door) untuk membantu warga setempat terutama yang memiliki keterbatasan menuju ke sentra-sentra vaksinasi, sehingga mereka dapat tervaksin.
"Vaksinasi warga secara door to door selama ini telah terbukti meningkatkan partisipasi warga yang akan divaksin," katanya menegaskan.
Selain di Banyumas, kata dia, pihaknya pada hari Senin (24/1) juga menggelar kegiatan vaksinasi untuk masyarakat umum maupun anak usia 6-11 tahun di sembilan kabupaten/kota se-Jateng, yakni Kabupaten Magelang, Kebumen, Tegal, Brebes, Purbalingga, Pati, Boyolali, Grobogan, dan Kota Semarang.
Ia mengatakan dalam kegiatan vaksinasi di 10 kabupaten/kota se-Jateng tersebut, pihaknya menyiapkan 13.000 dosis vaksin.
"Hari ini (24/1), kami juga melaksanakan kegiatan pemberian vaksinasi booster (penguat) di Purbalingga dengan sasaran 1.600 orang. Kegiatan tersebut sekaligus dalam rangka peluncuran pelaksanaan vaksinasi booster di Kabupaten Purbalingga," katanya.
Menurut dia, pemberian vaksinasi penguat juga dilaksanakan di Kota Semarang dengan target sekitar 200 peserta.
"Selain vaksinasi booster, di Kota Semarang juga dilakukan kegiatan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun dengan jumlah peserta 800 anak," katanya menjelaskan.
Sondi mengatakan seluruh upaya vaksinasi yang dilakukan oleh Binda Jateng agar varian baru COVID-19 tidak menyebar di wilayah Jawa Tengah.
Menurut dia, kegiatan vaksinasi tersebut ditujukan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity), sehingga masyarakat tahan terhadap COVID-19 yang terus bermutasi.
Sementara itu, Kepala Desa Karanganyar Sukirman menyampaikan terima kasih kepada Binda Jateng yang telah menyelenggarakan kegiatan vaksinasi bagi warga Desa Karanganyar.
"Kami sangat mendukung kegiatan vaksinasi ini agar masyarakat Desa Karanganyar sehat dan dapat kembali beraktivitas seperti dahulu (sebelum terjadi pandemi COVID-19, red.) serta ekonomi kembali pulih," katanya.
Salah seorang warga Desa Karanganyar, Ahmad Sugino mengharapkan vaksinasi dapat segera mengatasi COVID-19 dan perekonomian kembali pulih.
"Semoga dengan vaksinasi ini, kami tetap sehat, bisa pergi ke mana-mana, COVID-19 dapat teratasi, dan ekonomi kembali pulih," katanya.
Baca juga: Dinkes Purbalingga: Vaksinasi anak capai 90,92 persen
Baca juga: Empat pasien varian Omicron di Semarang dinyatakan sembuh