Batang (ANTARA) - Badan Inteljen Negara Daerah Jawa Tengah terus memaksimalkan pencapaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun dengan cara mendatangi dari rumah ke rumah atau jemput bola di tujuh kabupaten/kota.
Kepala BIN Jawa Tengah Brigjen TNI Sondi Siswanto di Batang, Kamis mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi dari rumah ke rumah itu masih menjadi strategi BIN Jateng karena telah terbukti bisa meningkatkan partisipasi warga yang akan divaksinasi.
"Konsep sistem jemput bola sangat membantu warga, terutama yang memiliki keterbatasan atau kendala menuju ke tempat kegiatan vaksinasi," katanya.
Baca juga: Gubernur tunggu petunjuk pelaksanaan vaksinasi penguat di Jateng
Ia menjelasakan, tujuh kabupaten/kota yang menjadi titik kegiatan vaksinasi pada Kamis (13/1) adalah Kabupaten Batang, Kota Tegal, Kendal, Wonosobo, Purworejo, Purbalingga dan Banyumas.
Sebelumnya, kata dia, BIN Jateng juga telah mencanangkan kegiatan vaksinasi anak di Kota Semarang dan tiga kabupaten di wilayah Jawa Tengah.
"Ke depan, kami akan kembali melaksanakan kegiatan vaksinasi jenis penguat dengan sasaran kelompok lanjut usia dan kelompok rentan," kata Sondi Siswanto.
Menurut dia, kegiatan vaksinasi tersebut bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan kekebalan kelompok sehingga masyarakat tidak mudah terpapar COVID-19.
"Kami berharap orang tua siswa dan masyarakat semakin memahami pentingnya vaksinasi bagi anaknya maupun dirinya sendiri karena hingga saat ini kasus COVID-19 belum selesai," katanya.
Selain itu, kata dia, kepada masyarakat dan anak-anak yang telah mendapat vaksinasi agar mereka tetap mematuhi protokol kesehatan dan disiplin memakai masker di setiap melakukan aktivitas, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Sondi mengatakan pada kegiatan vaksinasi anak yang berlangsung secara serentak itu, pihaknya menargetkan vaksinasi 9.000 orang dengan melibatkan 373 tenaga kesehatan.
Lokasi gerai vaksinasi anak yang didirikan oleh BIN Jateng, antara lain di objek wisata Curug Sewu (Kecamatan Patean, Kabupatuan Kendal), Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Karangasem (Kabupaten Batang), MI Nurul Huda 2 Kota Tegal, Balai Desa Candimulyo (Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo), Balai Kelurahan/Kecamatan Secang (Kabupaten Magelang).
Kemudian SD Negeri Bendosari (Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo), Balai Desa Banjarparakan (Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas) dan SDN 1 Desa Dagan (Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga).
"Antusias anak-anak yang akan divaksinasi sangat tinggi dan mereka mengaku tidak takut disuntik," kata Sondi Siswanto.
Baca juga: Warga diminta ikuti ketentuan vaksinasi "booster" COVID-19
Kepala BIN Jawa Tengah Brigjen TNI Sondi Siswanto di Batang, Kamis mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi dari rumah ke rumah itu masih menjadi strategi BIN Jateng karena telah terbukti bisa meningkatkan partisipasi warga yang akan divaksinasi.
"Konsep sistem jemput bola sangat membantu warga, terutama yang memiliki keterbatasan atau kendala menuju ke tempat kegiatan vaksinasi," katanya.
Baca juga: Gubernur tunggu petunjuk pelaksanaan vaksinasi penguat di Jateng
Ia menjelasakan, tujuh kabupaten/kota yang menjadi titik kegiatan vaksinasi pada Kamis (13/1) adalah Kabupaten Batang, Kota Tegal, Kendal, Wonosobo, Purworejo, Purbalingga dan Banyumas.
Sebelumnya, kata dia, BIN Jateng juga telah mencanangkan kegiatan vaksinasi anak di Kota Semarang dan tiga kabupaten di wilayah Jawa Tengah.
"Ke depan, kami akan kembali melaksanakan kegiatan vaksinasi jenis penguat dengan sasaran kelompok lanjut usia dan kelompok rentan," kata Sondi Siswanto.
Menurut dia, kegiatan vaksinasi tersebut bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan kekebalan kelompok sehingga masyarakat tidak mudah terpapar COVID-19.
"Kami berharap orang tua siswa dan masyarakat semakin memahami pentingnya vaksinasi bagi anaknya maupun dirinya sendiri karena hingga saat ini kasus COVID-19 belum selesai," katanya.
Selain itu, kata dia, kepada masyarakat dan anak-anak yang telah mendapat vaksinasi agar mereka tetap mematuhi protokol kesehatan dan disiplin memakai masker di setiap melakukan aktivitas, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Sondi mengatakan pada kegiatan vaksinasi anak yang berlangsung secara serentak itu, pihaknya menargetkan vaksinasi 9.000 orang dengan melibatkan 373 tenaga kesehatan.
Lokasi gerai vaksinasi anak yang didirikan oleh BIN Jateng, antara lain di objek wisata Curug Sewu (Kecamatan Patean, Kabupatuan Kendal), Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Karangasem (Kabupaten Batang), MI Nurul Huda 2 Kota Tegal, Balai Desa Candimulyo (Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo), Balai Kelurahan/Kecamatan Secang (Kabupaten Magelang).
Kemudian SD Negeri Bendosari (Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo), Balai Desa Banjarparakan (Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas) dan SDN 1 Desa Dagan (Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga).
"Antusias anak-anak yang akan divaksinasi sangat tinggi dan mereka mengaku tidak takut disuntik," kata Sondi Siswanto.
Baca juga: Warga diminta ikuti ketentuan vaksinasi "booster" COVID-19