Jakarta (ANTARA) - Ralf Rangnick mengungkapkan bahwa Anthony Martial sudah mengutarakan niatnya untuk meninggalkan Manchester United, tetapi sejauh ini belum ada klub yang memberikan tawaran untuk penyerang asal Prancis tersebut.
Martial ingin angkat koper dari Old Trafford pada bursa transfer Januari agar mendapatkan lebih banyak waktu bermain dan mengamankan tempat di skuad timnas Prancis jelang Piala Dunia 2022.
Rangnick mengerti mengapa pemainnya tersebut ingin pergi, tetapi masih belum diketahui apakah keinginan Martial akan terwujud.
Klub asal Spanyol. Sevilla adalah salah satu dari sejumlah klub yang diyakini tertarik pada pemain berusia 26 tahun itu, tetapi sejauh ini United masih belum menerima tawaran untuk penyerang itu.
Agen Martial, Philippe Lamboley mengatakan dalam sebuah wawancara beberapa pekan lalu bahwa kliennya ingin pergi.
Rangnick kini telah membenarkan perkataan Lamboley, dengan Martial telah berbicara langsung tentang keinginannya tersebut.
“Kami berbicara panjang lebar. Dia menjelaskan kepada saya bahwa dia telah berada di Manchester United sekarang selama tujuh tahun terakhir dan dia merasa ini waktu yang tepat untuk perubahan, untuk pergi ke tempat lain,” kata Rangnick yang dikutip BBC pada Senin.
“Saya pikir ini bisa dimengerti. Saya bisa mengikuti pikirannya, tetapi di sisi lain juga penting untuk melihat situasi klub. Kami berada dalam periode Covid, kami memiliki tiga kompetisi di mana kami masih memiliki ambisi tinggi dan ingin menjadi sesukses yang kami bisa."
“(Setiap gerakan) seharusnya tidak hanya untuk kepentingan pemain, tetapi juga untuk kepentingan klub. Sejauh yang saya tahu, belum ada tawaran dari klub lain dan selama itu belum ada maka dia akan bertahan.”
Martial hanya tampil 10 kali di semua kompetisi musim ini dan hanya bermain dua kali sebagai starter di Liga Premier Inggris.
Kedatangan Cristiano Ronaldo telah membuatnya makin turun dari pilihan pelatih di Old Trafford. Martial baru mencetak satu gol musim ini dan dia hampir mustahil bisa menggeser posisi Ronaldo dari starting XI.
Dia menjalani musim terbaiknya di United pada 2019-20, di mana dia mencetak 23 gol di semua kompetisi, tetapi dia dinilai inkosisten selama enam setengah tahun berada di klub.
Martial ingin angkat koper dari Old Trafford pada bursa transfer Januari agar mendapatkan lebih banyak waktu bermain dan mengamankan tempat di skuad timnas Prancis jelang Piala Dunia 2022.
Rangnick mengerti mengapa pemainnya tersebut ingin pergi, tetapi masih belum diketahui apakah keinginan Martial akan terwujud.
Klub asal Spanyol. Sevilla adalah salah satu dari sejumlah klub yang diyakini tertarik pada pemain berusia 26 tahun itu, tetapi sejauh ini United masih belum menerima tawaran untuk penyerang itu.
Agen Martial, Philippe Lamboley mengatakan dalam sebuah wawancara beberapa pekan lalu bahwa kliennya ingin pergi.
Rangnick kini telah membenarkan perkataan Lamboley, dengan Martial telah berbicara langsung tentang keinginannya tersebut.
“Kami berbicara panjang lebar. Dia menjelaskan kepada saya bahwa dia telah berada di Manchester United sekarang selama tujuh tahun terakhir dan dia merasa ini waktu yang tepat untuk perubahan, untuk pergi ke tempat lain,” kata Rangnick yang dikutip BBC pada Senin.
“Saya pikir ini bisa dimengerti. Saya bisa mengikuti pikirannya, tetapi di sisi lain juga penting untuk melihat situasi klub. Kami berada dalam periode Covid, kami memiliki tiga kompetisi di mana kami masih memiliki ambisi tinggi dan ingin menjadi sesukses yang kami bisa."
“(Setiap gerakan) seharusnya tidak hanya untuk kepentingan pemain, tetapi juga untuk kepentingan klub. Sejauh yang saya tahu, belum ada tawaran dari klub lain dan selama itu belum ada maka dia akan bertahan.”
Martial hanya tampil 10 kali di semua kompetisi musim ini dan hanya bermain dua kali sebagai starter di Liga Premier Inggris.
Kedatangan Cristiano Ronaldo telah membuatnya makin turun dari pilihan pelatih di Old Trafford. Martial baru mencetak satu gol musim ini dan dia hampir mustahil bisa menggeser posisi Ronaldo dari starting XI.
Dia menjalani musim terbaiknya di United pada 2019-20, di mana dia mencetak 23 gol di semua kompetisi, tetapi dia dinilai inkosisten selama enam setengah tahun berada di klub.