Kudus (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masih membutuhkan tambahan alat untuk tera ulang timbangan maupun alat ukur lainnya karena peralatan yang dimiliki selama ini belum sepenuhnya lengkap.

"Kami mencatat ada dua alat yang belum dimiliki, yakni alat untuk tera jembatan timbang dan bejana ukur standar untuk mengukur kapasitas tangki," kata Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Imam Prayitno saat jumpa pers di kantor Dinas Perdagangan Kudus, Rabu.

Alat yang dimiliki saat ini, kata dia, belum bisa untuk melakukan tera jembatan timbang yang dimiliki beberapa perusahaan di Kudus. Demikian halnya untuk mengukur tangki juga belum tersedia alatnya.

Kalaupun tersedia anggaran untuk pengadaan kedua alat tersebut, khusus untuk bejana ukur standar untuk kapasitas 200 liter dan 500 liter.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan tera ulang timbangan maupun alat ukur yang dimiliki masyarakat, kata dia, juga dibutuhkan gedung pelayanan yang representatif karena selama ini hanya memanfaatkan halaman kantor.

Ia mengutarakan harapannya agar ketika tersedia anggaran bisa dipenuhi untuk kebutuhan pengadaan alat tera tersebut, termasuk untuk anggaran verifikasi alat tera yang dimiliki.


"Sesuai ketentuan, setiap satu tahun sekali harus dilakukan verifikasi alat tera yang jumlahnya berkisar 50-an jenis alat dengan jumlah benda per jenisnya berbeda-beda," ujarnya.

Kebutuhan anggaran untuk melakukan verifikasi, kata dia, berkisar Rp30-an juta, namun tahun 2021 belum tersedia anggaran karena kebetulan tahun sebelumnya sudah dilakukan verifikasi sehingga alatnya saat ini dinilai masih ideal untuk melakukan tera ulang terhadap alat ukur milik masyarakat.

Bupati Kudus Hartopo saat kunjungan di Kantor Dinas Perdagangan mengungkapkan silakan mengajukan anggaran sesuai skala prioritas kebutuhan.

"Saya tentu tidak mengetahui kebutuhan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). Untuk itu, silakan mengajukan kebutuhan anggarannya dan untuk apa saja. Jika dananya mencukupi dan prioritas tentunya akan dipertimbangkan," ujarnya.

 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024