Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, meluncurkan aplikasi "Omahe Ndewe" dalam rangka mewujudkan program unggulan daerah yaitu membangun sistem basis data infrastruktur pemukiman, Selasa.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa peluncuran aplikasi "Omahe Ndewe" ini sekaligus untuk mendukung Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) yang berisi transformasi menuju era "e-goverment" di mana sistem dapat saling terintegrasi satu dengan yang lainnya.

"Tentunya, antarsistem ini dapat berinteraksi dan menghasilkan data yang dapat dijadikan acuan dalam mengambil keputusan perencanaan pembangunan dan penyelesaian masalah di ," katanya.

Menurut dia, aplikasi "Omahe Ndewe" ini bermanfaat ke depannya karena wilayah Kota Pekalongan memiliki kepadatan penduduk yang relatif tinggi yaitu dengan luas area 46,42 kilometer persegi membuat pemukiman terlihat padat sehingga membutuhkan pendataan yang valid dan terintegrasi.

"Aplikasi 'Omahe Ndewe' sebagai alat dalam pendataan lengkap rumah. Aplikasi ini tidak terlepas dari makna historis data pemukiman yang merupakan data dari hasil blusukan yang sudah saya lakukan saat sebelum menjabat sebagai wali kota," katanya.

Ia berharap, aplikasi "Omahe Ndewe" ini dapat berjalan dan berfungsi dengan baik sehingga mampu memberikan data sesuai dengan kebutuhan.

"Semoga aplikasi ini dapat berfungsi dengan baik meski pada awalnya mungkin belum sempurna. Kami berharap aplikasi itu bisa disempurnakan lagi," katanya.
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024