Solo (ANTARA) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memberangkatkan Satuan Tugas (Satgas) Bencana Semeru ke Lumajang, Jawa Timur untuk membantu proses evakuasi dan penanganan pengungsi setelah meletusnya Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) sore.
Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi UNS Kuncoro Diharjo di Solo, Senin mengatakan ada sepuluh relawan yang diberangkatkan ke lokasi bencana tersebut.
Ia mengatakan para relawan ini berasal dari Badan Koordinasi Pelaksana (Bakorlak) SAR UNS, lima relawan dari Fakultas Kedokteran UNS, dan dua relawan dari Ikatan Keluarga Alumni UNS.
Ia mengatakan Satgas Bencana Semeru akan melakukan operasi selama sepuluh hari ke depan.
"Ini artinya setelah masa operasi selesai mereka akan kembali ke Solo dan diganti oleh relawan lain dari Satgas Bencana Semeru," katanya.
Baca juga: Rektor UNS ajak generasi muda berinovasi
Ia mengatakan para relawan tersebut akan dibekali dengan dua unit mobil, satu unit ambulans, 3.000 lembar masker, disinfektan, tujuh tabung oksigen, dan obat-obatan.
"Di daerah bencana adalah lokasi yang sangat tidak kondusif. Saya mohon tolong dan sangat memohon untuk kekompakan tim selalu dijaga dan menjaga kesehatan, kebersamaan, dan keselamatan masing-masing," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Operasi Bakorlak SAR UNS Agung Nugeroho menitipkan pesan agar relawan yang diberangkatkan ke Kabupaten Lumajang agar selalu menjaga diri.
Apalagi, dikatakannya, saat ini masih ada beberapa lokasi yang aksesnya terputus, ditambah dengan banjir lahar dingin yang dilaporkan terus terjadi di sejumlah titik.
"Saya harapkan seluruh relawan yang berada di lapangan selalu menjaga situasi pergerakan, selalu terlaporkan misalnya ada teman-teman dari yang akan bergerak ke suatu daerah pastikan ada selalu yang mengawal. Saling jaga keselamatan dan kepercayaan teman-teman," katanya.
Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi UNS Kuncoro Diharjo di Solo, Senin mengatakan ada sepuluh relawan yang diberangkatkan ke lokasi bencana tersebut.
Ia mengatakan para relawan ini berasal dari Badan Koordinasi Pelaksana (Bakorlak) SAR UNS, lima relawan dari Fakultas Kedokteran UNS, dan dua relawan dari Ikatan Keluarga Alumni UNS.
Ia mengatakan Satgas Bencana Semeru akan melakukan operasi selama sepuluh hari ke depan.
"Ini artinya setelah masa operasi selesai mereka akan kembali ke Solo dan diganti oleh relawan lain dari Satgas Bencana Semeru," katanya.
Baca juga: Rektor UNS ajak generasi muda berinovasi
Ia mengatakan para relawan tersebut akan dibekali dengan dua unit mobil, satu unit ambulans, 3.000 lembar masker, disinfektan, tujuh tabung oksigen, dan obat-obatan.
"Di daerah bencana adalah lokasi yang sangat tidak kondusif. Saya mohon tolong dan sangat memohon untuk kekompakan tim selalu dijaga dan menjaga kesehatan, kebersamaan, dan keselamatan masing-masing," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Operasi Bakorlak SAR UNS Agung Nugeroho menitipkan pesan agar relawan yang diberangkatkan ke Kabupaten Lumajang agar selalu menjaga diri.
Apalagi, dikatakannya, saat ini masih ada beberapa lokasi yang aksesnya terputus, ditambah dengan banjir lahar dingin yang dilaporkan terus terjadi di sejumlah titik.
"Saya harapkan seluruh relawan yang berada di lapangan selalu menjaga situasi pergerakan, selalu terlaporkan misalnya ada teman-teman dari yang akan bergerak ke suatu daerah pastikan ada selalu yang mengawal. Saling jaga keselamatan dan kepercayaan teman-teman," katanya.