Semarang (ANTARA) - Sejumlah pedagang Pasar Johar, Kota Semarang, Jawa Tengah, masih memrotes pembagian lapak di pasar yang telah selesai dibangun dan mulai digunakan tersebut karena dinilai tidak adil.

Protes para pedagang ditunjukkan dengan mengirimkan karangan bunga berisi keberatan terhadap pembagian lapak pasar ke kantor Dinas Perdagangan Kota Semarang, Jumat.

Salah seorang pedagang, Sri Wahyuni menyampaikan keberatan terhadap lapak yang diperolehnya.

Menurut dia, sebelum Pasar Johar terbakar beberapa tahun lalu, dirinya memiliki lapak di lantai 1.

Namun, lanjut dia, di Pasar Johar yang baru ini justru dirinya mendapat lapak di lantai 2.

"Dulu lima, sekarang hanya dua lapak di lantai 2," katanya.

Keberatan lain, kata dia, pedagang yang dulu lapaknya tidak ikut terbakar justru mendapat lapak di lantai 1.

Sementara itu, kuasa hukum pendamping pedagang Pasar Johar dari LBH Buser Indonesia, Didik Agus, menyebut, terdapat sekitae 400 pedagang yang terlempar dari lokasi awal mereka berdagang dulu.

"Permasalahannya masih ada yang belum dapat lapak serta terlempar dari lapak yang seharusnya mereka dapatkan," katanya.

Menurut dia, data para pedagang bermasalah tersebut diserahkan ke Dinas Perdagangan Jumat  ini.

Sementara itu Kepala Dinas Pedagangan Kota Semarang Fravarta Sadman menilai wajar jika ada pedagang yang tidak puas dengan pengundian lapak tersebut.

Ia menyebut para pedagang itu tidak puas karena tidak kembali ke lokasi lama mereja berjualan.

Menurut dia, proses penataan pedagang Pasar Johar tersebut akan terus dievaluasi.


Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024