Purwokerto (ANTARA) - Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Chusmeru mengingatkan agar pengelola objek dan daya tarik wisata mematuhi aturan pencegahan dan penanggulangan COVID-19 pada saat Libur Natal dan tahun baru.

"Pengelola objek dan daya tarik wisata harus mematuhi aturan yang tertuang dalam Inmendagri Nomor 62 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanggulangan COVID-19," katanya di Purwokerto, Rabu.

Menurutnya, pengaturan tempat wisata selama Libur Natal dan tahun baru bertujuan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19 seiring peningkatan mobilitas masyarakat.

"Kebijakan ini sesungguhnya tidak bermaksud menghentikan atau mematikan industri pariwisata Tanah Air. Dalam Inmendagri tersebut justru diberi kesempatan pengelolaan tempat wisata, namun diperlukan pengaturan," katanya.

Dia mencontohkan, pengelola masih diijinkan membuka tempat wisatanya dengan membatasi jumlah wisatawan 50 persen dari kapasitas total.

Dengan demikian, kata dia, pengelola objek wisata tidak harus menutup total objek wisatanya selama Libur Natal dan tahun baru.

"Walaupun memang terdapat kemungkinan pengelola objek wisata akan mengalami penurunan pendapatan namun efeknya akan lebih buruk jika terjadi lonjakan kasus COVID-19 selama Libur Natal dan tahun baru. Sektor pariwisata bisa kembali tutup dan terpuruk dalam jangka waktu lama," katanya.

Dia menambahkan, kendati pemerintah memberi peluang objek wisata tetap boleh beroperasi, namun kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan.

"Kewaspadaan ini patut menjadi perhatian, mengingat munculnya gejala euforia masyarakat pascavaksinasi. Masyarakat, termasuk wisatawan, dikhawatirkan mulai abai protokol kesehatan dengan melepas masker, tidak menjaga jarak dan berkerumun di objek wisata," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, setiap pemerintah daerah dan pengelola objek wisata perlu mengoptimalkan satuan tugas di masing-masing objek wisata untuk memastikan keamanan, kesehatan dan kenyamanan wisatawan.

"Setiap satuan tugas harus memastikan setiap wisatawan menerapkan protokol kesehatan, memastikan tidak terjadi kerumunan di objek wisata dan menganjurkan terus kepada wisatawan untuk menjaga jarak dan memakai masker," katanya.

 

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024