Batang (ANTARA) - PT (Persero) PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekalongan, Jawa Tengah, berkomitmen untuk menjaga pasokan listrik tetap andal, cukup, dan terjangkau untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Manajer PLN UP3 Pekalongan Muhammad Khadafi di Batang, Rabu, mengatakan bahwa hal tersebbut sebagai bagian bentuk reformasi PLN untuk meningkatkan pelayanan dan penggerak ekonomi nasional.

"Dengan adanya pandemi COVID-19, sektor ekonomi mengalami penurunan sehingga PLN terus berupaya "menerangi negeri" dibidang ketenagalistrikan untuk masyarakat," katanya.

Menurut dia, saat ini, jumlah konsumen di Unit Layanan Pelanggan Kabupaten Batang sebanyak 234.819 pelanggan atau sekitar 45 persen dari jumlah total konsumen 564.056 pelanggan UP3 Pekalongan.

Adapun sebanyak 234.819 pelanggan di Unit Layanan pelanggan PLN Kabupaten Batang, kata dia, meliputi sektor industri sebanyak 33 persen, bisnis (12 persen), rumah tangga (44 persen), serta sisanya  pemerintah dan sosial.

Khadafi mengatakan sektor industri di Kabupaten Batang menunjukkan tren positif seiring dengan dibangunnya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Kawasan Industri Park di Sigayung Kecamatan Tulis.

"Kami berharap dengan adanya KITB dan Industri Park Sigayung akan mendorong investor melakukan investasi di Kabupaten Batang. Demikian pula, PLN berkomitmen terus memberikan dukungan dan menyukseskan pembangunan ekonomi di wilayah itu dengan menyediakan pasokan listrik yang andal, berkualitas, dan berdaya saing" katanya.

Ia mengatakan dengan adanya pandemi COVID-19, sektor ekonomi mengalami penurunan sehingga PLN terus berupaya "menerangi negeri" dibidang ketenagalistrikan untuk masyarakat.

Pertumbuhan penjualan tenaga listrik sebagai indikator pertumbuhan ekonomi Indonesia, kata dia, mencapai sebesar 7,07 persen, khusus untuk di Kabupaten Batang sebesar 9,09 persen.

"Jadi meski saat ini kita sedang mengalami masa pandemi namun perekonomian di Kabupaten Batang tetap tumbuh. Ini terbukti dengan berdirinya banyak industri di KITB terus meningkat," katanya.

Ia mengatakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di masa pandemi dan menyelaraskan program pemerintah daerah, PLN memberikan kebijakan seperti stimulus listrik secara langsung dan pencapaian rencana pembangunan ketenagalistrikan.

"Diharapkan kebijakan program-program ini dapat meningkatkan keterikatan agar terjadi sinergi untuk membangun ekonomi Indonesia yang tangguh," katanya.

Bupati Batang Wihaji berharap PLN dapat memberikan pelayanan prima pada masyarakat, terutama terkait dengan masalah keluhan.

"Kami berharap PLN mampu mengkomunikasikan dan mensinergikan dengan stakeholder terkait masalah pelayanan ketenaglistrikan.

Menurut dia, sektor ketenaglistrikan memiliki peran penting dalam pembangunan karena tanpa listrik maka akan sulit menghasilkan industri, terjadinya peningkatan ekonomi warga, dan membuka lapangan pekerjaan.

"Sejatinya, kebutuhan industri akan melahirkan lapangan kerja karena saat ini Kabupaten Batang memiliki dua kawasan industri yaitu KITB dan Industri Park Sigayung," katanya.***1***      
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024