Semarang (ANTARA) - Jasa Raharja Perwakilan Semarang proaktif melakukan survei setelah mendapatkan laporan adanya korban meninggal dunia dan 4 korban luka-luka akibat kecelakaan yang melibatkan 4 kendaraan di Jalan Perintis Kemerdekaan depan Makodam, Semarang, Senin (29/11/2021).
Kepala Jasa Raharja Perwakilan Semarang Raden Soeko Agung Prasetyo melalui petugas penanggung jawab pelayanan Adi Setiawan langsung melakukan kunjungan di kamar jenazah RS Banyumanik 2 Semarang dan menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Semoga korban diterima di tempat terbaik disisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan, kesabaran, dan kekuatan. Jasa Raharja langsung bergerak cepat dalam memproses dan memberikan santunan kepada ahli waris sah korban yaitu kepada korban meninggal di terima oleh anak-anaknya yang sah dan dalam hal ini diwakili kepada anak pertamanya," kata Raden Soeko.
Raden Soeko menegaskan seluruh korban dijamin Jasa Raharja sesuai Peraturan Menteri Keuangan No 16 Tahun 2017 dengan nilai santunan untuk meninggal dunia Rp50 juta sedangkan untuk korban luka-luka biaya perawatan maksimal Rp20 juta.
Dalam kesempatan tersebut, Raden Soeko juga mengimbau seluruh pengguna jalan agar lebih berhati-hati saat berkendara, mengutamakan keselamatan, dan menaati rambu lalu lintas.
Korban meninggal dunia di tempat kejadian bernama Amin (71) yang merupakan pejalan kaki (beralamat di Jalan Gudang RT/RW 06/03 Desa Lopait Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang), sedangkan 4 korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit.
Pengendara sepeda motor bernama Muchamat Triyoko dan Lusi Setyowati yang mengalami luka ringan pada kaki kiri dirawat di RS Banyumanik 2 Semarang. Sedangkan pengendara sepeda motor atas nama Musyafak yang mengalami luka pada kaki kiri patah dirawat di RS Hermina Semarang dan seorang pejalan kaki atas nama Devano Milano yang mengalami luka pada kepala dan kaki dirawat di RS Pantiwiloso Semarang.
Pengendara sepeda motor Honda Beat atas nama Muchamat Triyoko (30) beralamat di Dusun Ngumpul RT/RW 01/01, Pasigitan, Boja, Kab.Kendal dan Lusi Setyowati (25) alamat Jl. Dusun Lulakrejo RT/RW 24/00 Desa Margosari, Kec Sumberlawang, Kab. Sragen.
Pengendara sepeda motor Honda Supra atas nama Musyafak (51) beralamat di Jl Sendang Waru RT/RW 09/05, Desa Klepu, Kec Pringapus, Kab. Semarang dan pejalan kaki atas nama Devan Milano (11) beralamat Jl. Singotoro III RT/RW 03/04, Jomblang, Candisari, Semarang. ***
Kepala Jasa Raharja Perwakilan Semarang Raden Soeko Agung Prasetyo melalui petugas penanggung jawab pelayanan Adi Setiawan langsung melakukan kunjungan di kamar jenazah RS Banyumanik 2 Semarang dan menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Semoga korban diterima di tempat terbaik disisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan, kesabaran, dan kekuatan. Jasa Raharja langsung bergerak cepat dalam memproses dan memberikan santunan kepada ahli waris sah korban yaitu kepada korban meninggal di terima oleh anak-anaknya yang sah dan dalam hal ini diwakili kepada anak pertamanya," kata Raden Soeko.
Raden Soeko menegaskan seluruh korban dijamin Jasa Raharja sesuai Peraturan Menteri Keuangan No 16 Tahun 2017 dengan nilai santunan untuk meninggal dunia Rp50 juta sedangkan untuk korban luka-luka biaya perawatan maksimal Rp20 juta.
Dalam kesempatan tersebut, Raden Soeko juga mengimbau seluruh pengguna jalan agar lebih berhati-hati saat berkendara, mengutamakan keselamatan, dan menaati rambu lalu lintas.
Korban meninggal dunia di tempat kejadian bernama Amin (71) yang merupakan pejalan kaki (beralamat di Jalan Gudang RT/RW 06/03 Desa Lopait Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang), sedangkan 4 korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit.
Pengendara sepeda motor bernama Muchamat Triyoko dan Lusi Setyowati yang mengalami luka ringan pada kaki kiri dirawat di RS Banyumanik 2 Semarang. Sedangkan pengendara sepeda motor atas nama Musyafak yang mengalami luka pada kaki kiri patah dirawat di RS Hermina Semarang dan seorang pejalan kaki atas nama Devano Milano yang mengalami luka pada kepala dan kaki dirawat di RS Pantiwiloso Semarang.
Pengendara sepeda motor Honda Beat atas nama Muchamat Triyoko (30) beralamat di Dusun Ngumpul RT/RW 01/01, Pasigitan, Boja, Kab.Kendal dan Lusi Setyowati (25) alamat Jl. Dusun Lulakrejo RT/RW 24/00 Desa Margosari, Kec Sumberlawang, Kab. Sragen.
Pengendara sepeda motor Honda Supra atas nama Musyafak (51) beralamat di Jl Sendang Waru RT/RW 09/05, Desa Klepu, Kec Pringapus, Kab. Semarang dan pejalan kaki atas nama Devan Milano (11) beralamat Jl. Singotoro III RT/RW 03/04, Jomblang, Candisari, Semarang. ***