Temanggung (ANTARA) - Sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terdiri atas unsur TNI, Polri, Satpol PP, PMI, BPBD meningkatkan sinergitas penanggulangan bencana alam dengan melakukan apel gelar pasukan kesiapsiagaan bencana alam.

Apel gelar pasukan kesiapsiagaan dengan jumlah personel terbatas dan mematuhi protokol kesehatan yang ketat tersebut dilaksanakan di halaman Polres Temanggung, Jumat.

Kapolres Temanggung AKBP Burhanuddin mengatakan melalui apel siaga gelar pasukan dan peralatan penanggulangan bencana tahun 2021/2022 sebagai wahana untuk mengukuhkan koordinasi, konsolidasi dan komunikasi semua pihak.

Burhanuddin menyampaikan secara umum wilayah Kabupaten Temanggung ditinjau dari aspek geografis memiliki potensi terjadinya bencana alam sangat tinggi seperti tanah longsor, angin ribut, dan banjir.

Ia menyampaikan penanggulangan bencana alam bukan hanya tugas pemerintah daerah, TNI, Polri, BPBD, SAR maupun instansi terkait lainnya, tetapi juga peran penting dari masyarakat.

"Bencana tidak kami harapkan terjadi, namun kami harus tetap siap siaga dan waspada apabila sewaktu-waktu hal itu terjadi," katanya.

Ia berharap apel ini tidak hanya seremonial belaka tetapi benar-benar harus dijadikan momentum untuk meningkatkan sinergitas dalam tugas-tugas kemanusiaan.

Kapolres Temanggung mengungkapkan bahwa dalam penanggulangan bencana, setidaknya ada tiga hal pokok yang tidak dapat ditinggalkan yaitu prabencana, kondisi tanggap darurat bencana, dan pemulihan.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam penanggulangan bencana alam, karena peran serta masyarakat sangat berarti bagi para korban bencana alam. 
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024