Pekalongan (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekalongan, Jawa Tengah, menyiagakan pasokan tetap andal untuk menekan gangguan distribusi pada musim hujan, serta pemadaman pada libur Natal dan Tahun Baru 2022.

Manajer PLN UP3 Pekalongan Muhammad Khadafi di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa historis dimusim basah didominasi oleh gangguan alam seperti petir dan pohon tumbang sehingga pihaknya melakukan upaya preventif untuk mencegah terjadinya gangguan listrik.

"Kami telah mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan atau gangguan seperti melakukan inspeksi dan pemeliharaan terhadap kabel tegangan rendah untuk segera dilakukan perbaikan apabila terjadi anomali terutama di lokasi yang sering terjadi banjir," katanya.

Ia yang didampingi Manager Bagian Keuangan dan Umum Endro Priyono serta Humas Cristina mengatakan upaya yang dilakukan PLN untuk mencegah gangguan listrik atau pemadaman seperti melakukan rabas pohon, pemasangan/penggantian arester dan grounding, serta mengganti isolator yang rusak (flash over).

Selain itu, kata dia, juga memberikan edukasi tentang kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lindung lingkungan (K3L) pada masyarakat, serta langkah-langkah mitigasi dengan berfokus pada keselamatan ketenagalistrikan, baik bagi petugas maupun masyarakat.

"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat yang mempunyai pohon yang berdekatan dengan jaringan listrik agar merelakan pohonnya dilakukan perabasan oleh petugas PLN serta memindahkan atau menaikan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan aman saat menemukan potensi terjadinya banjir," katanya.

Ia mengatakan pihaknya memiliki standar operasional dalam menghadapi banjir untuk menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat dengan melakukan pemutusan pasokan listrik ke daerah yang dapat membahayakan jiwa tanpa melakukan pemberitahuan lebih dahulu ke pelanggan.

Demikian pula meski saat ini memasuki musim hujan, kata dia, PLN tetap optimistis terhadap ketersediaan pasokan listrik menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Menurut dia, kebutuhan masyarakat terhadap aliran listrik pada saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 akan mengalami peningkatan sekitar 0,04 persen dibanding pada hari biasa.

Dengan total daya listrik mampu mencapai 480 Mega Watt (MW) dengan beban puncak sebesar 165 MW, kata dia, PLN masih memiliki cadangan daya sebesar 315 MW. Besaran daya tersebut tentunya didukung dengan sistem kelistrikan yang andal dengan 3 gardu induk dan jumlah 38 penyulang yang tersebar di seluruh wilayah kerja yaitu Kabupaten/Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang.

"Kami akan mulai siaga pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Sebanyak 4 unit Layanan pelanggan (ULP) yang berada di Pekalongan Kota, Batang, Kedungwuni, dan Wiradesa akan saling bersinergi dan berkolaborasi dalam mengamankan pasokan listrik di masa siaga libur Natal dan Tahun Baru," katanya.

Ia mengatakan pada kegiatan siaga libur Natal dan Tahun Baru 2022, pihaknya menyiapkan sebanyak 166 personel pelayanan keandalan yang dilengkapi 18 unit mobil dan 21 unit motor, 8 personel tim PDKB dengan 1 mobil PDKB berjarak, serta 6 tim petugas preventif–korektif.

"Hal ini disiapkan apabila terjadi sesuatu yang butuh penanganan segera seperti gangguan atau kondisi darurat. Adanya penguatan personel, kesediaan peralatan dan material, kehandalan sistem kelistrikan, serta SOP yang mendukung maka kami optimistis dengan kondisi kelistrikan selama masa siaga," katanya.

 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024