Jakarta (ANTARA) - Bintang tenis China Peng Shuai menyatakan dirinya aman dalam video call dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach, Minggu.
Foto dan video Peng dalam sebuah turnamen di Beijing sebelumnya hari yang sama tak begitu meredakan kekhawatiran dunia terhadap petenis yang mendadak raib selama hampir tiga pekan setelah menuduh seorang mantan pejabat senior China melakukan serangan seksual kepadanya.
IOC mengatakan bahwa pada awal video call selama 30 menit dengan Thomas Bach, Peng berterima kasih kepada IOC atas perhatiannya atas keselamatan dia.
"Dia menjelaskan bahwa dia aman dan sehat, tinggal di rumahnya di Beijing, tetapi ingin privasinya dihormati saat ini," kata IOC seperti dikutip Reuters.
"Itulah sebabnya saat ini dia lebih suka menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga. Meski begitu, dia akan terus terlibat dalam tenis yang sangat dia cintai," sambung IOC.
Pada 2 November, Peng memposting pengakuan di media sosial Tiongkok bahwa mantan Wakil Perdana Menteri Zhang Gaoli telah menyerangnya secara seksual beberapa tahun lalu.
Baik Zhang maupun pemerintah China tidak mengomentari tuduhan ini. Postingan media sosial Peng segera dihapus dan topik tersebut diblokir dari diskusi di internet China yang memang amat disensor.
Hu Xijin, pemimpin redaksi Global Times yang menjadi corong negara, memposting video berdurasi 25 detik di Twitter pada Minggu yang menunjukkan Peng tersenyum, melambai, dan membubuhkan tanda tangan di atas bola tenis raksasa untuk anak-anak dalam turnamen Fila Kids Junior Tennis Challenger Finals.
Halaman WeChat resmi turnamen tenis di China itu menunjukkan foto-foto Peng dalam turnamen tersebut.
Peng adalah pemain ganda nomor satu dunia pada 2014 sehingga menjadi petenis China pertama yang mencapai peringkat teratas, setelah memenangkan gelar ganda Wimbledon pada 2013 dan French Open pada 2014.
Pada Sabtu malam, Peng mengunjungi sebuah restoran populer di pusat kota Beijing.
Tujuh orang termasuk Peng berada di restoran Sichuan itu, kata manajer Zhou Hongmei.
Asosiasi Tenis Wanita (WTA), yang mengancam akan membatalkan turnamen tenis di China, mengatakan foto dan video itu "tidak cukup" dan tidak menghilangkan kekhawatiran WTA.
Sedangkan Federasi Tenis Internasional (ITF) mengatakan akan terus mencari konfirmasi dari Peng bahwa dia selamat.
Foto dan video Peng dalam sebuah turnamen di Beijing sebelumnya hari yang sama tak begitu meredakan kekhawatiran dunia terhadap petenis yang mendadak raib selama hampir tiga pekan setelah menuduh seorang mantan pejabat senior China melakukan serangan seksual kepadanya.
IOC mengatakan bahwa pada awal video call selama 30 menit dengan Thomas Bach, Peng berterima kasih kepada IOC atas perhatiannya atas keselamatan dia.
"Dia menjelaskan bahwa dia aman dan sehat, tinggal di rumahnya di Beijing, tetapi ingin privasinya dihormati saat ini," kata IOC seperti dikutip Reuters.
"Itulah sebabnya saat ini dia lebih suka menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga. Meski begitu, dia akan terus terlibat dalam tenis yang sangat dia cintai," sambung IOC.
Pada 2 November, Peng memposting pengakuan di media sosial Tiongkok bahwa mantan Wakil Perdana Menteri Zhang Gaoli telah menyerangnya secara seksual beberapa tahun lalu.
Baik Zhang maupun pemerintah China tidak mengomentari tuduhan ini. Postingan media sosial Peng segera dihapus dan topik tersebut diblokir dari diskusi di internet China yang memang amat disensor.
Hu Xijin, pemimpin redaksi Global Times yang menjadi corong negara, memposting video berdurasi 25 detik di Twitter pada Minggu yang menunjukkan Peng tersenyum, melambai, dan membubuhkan tanda tangan di atas bola tenis raksasa untuk anak-anak dalam turnamen Fila Kids Junior Tennis Challenger Finals.
Halaman WeChat resmi turnamen tenis di China itu menunjukkan foto-foto Peng dalam turnamen tersebut.
Peng adalah pemain ganda nomor satu dunia pada 2014 sehingga menjadi petenis China pertama yang mencapai peringkat teratas, setelah memenangkan gelar ganda Wimbledon pada 2013 dan French Open pada 2014.
Pada Sabtu malam, Peng mengunjungi sebuah restoran populer di pusat kota Beijing.
Tujuh orang termasuk Peng berada di restoran Sichuan itu, kata manajer Zhou Hongmei.
Asosiasi Tenis Wanita (WTA), yang mengancam akan membatalkan turnamen tenis di China, mengatakan foto dan video itu "tidak cukup" dan tidak menghilangkan kekhawatiran WTA.
Sedangkan Federasi Tenis Internasional (ITF) mengatakan akan terus mencari konfirmasi dari Peng bahwa dia selamat.