Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah, menyebutkan jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayahnya, tidak ada tambahan sehingga kasus aktif tercatat 11 orang.

"Jumlah kasus aktif COVID-19 di Boyolali hingga Sabtu ini, tidak ada tambahan dan tinggal 11 orang atau menurun dibanding Jumat 12 orang," kata Kepala Dinkes Boyolali dokter Puji Astuti, di Boyolali, Sabtu.

Menurut Puji Astuti dari 11 kasus aktif tersebut terdiri dari empat orang dirawat di rumah sakit, dan tujuh orang menjalani isolasi mandiri.

Dia berharap kasus aktif COVID-19 terus menurun hingga selesai di Boyolali.

Dia mengatakan jumlah warga yang sembuh dari COVID-19, di Boyolali, pada Sabtu ini, bertambah satu orang sehingga menjadi 23.166 kasus atau sekitar 94,2 persen dari total akumulasi terkonfirmasi positif sebanyak 24.580 kasus. Angkat kematian karena COVID-19 tidak ada tambahan tetap 1.407 kasus atau 5,7 persen.

Boyolali masuk zona risiko rendah dengan skor indeks kesehatan masyarakat COVID-19 pada 2,51.

Sedangkan, prosentase tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) hanya 1 persen. Sehingga, Boyolali sudah masuk kategori PPKM Level 1.

Dia mengatakan untuk kegiatan program vaksinasi di Boyolali yang menggenjot khusus untuk kelompok lansia dengan cara "door to door" kini sudah mencapai target 60 persen lebih dari total 118.670 sasaran untuk mencapai PPKM  level 1

Bahkan, vaksinasi khusus lansia pada dosis pertama di Boyolali hingga saat sudah mencapai 81.852 sasaran atau sekitar 68,77 persen dari target sasaran mencapai 118.670 sasaran. Vaksinasi lansia dosis kedua sudah mencapai 67.089 sasaran atau 58,53 sasaran.

Menurut dia, cakupan vaksinasi seluruhnya dosis pertama di Boyolali hingga Sabtu ini, sudah mencapai 718.758 sasaran atau sekitar 86 persen dari total target 835.772 sasaran, warga yang sudah disuntik vaksin dosis kedua sebanyak 625.809 sasaran atau 74,88 persen, dan dosis ketiga ada 6.085 sasaran atau 0,76 persen.

Kendati demikian, pihaknya meminta warga meski sudah disuntik vaksin tetapi menjaga protokol kesehatan dengan 5 M. Karena, kasus COVID-19 belum selesai.

Pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada dengan menggunakan masker, sering mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas untuk mencegah penularan COVID-19. 
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024