Nusa Dua (ANTARA) - Tommy Sugiarto terhenti di babak pertama nomor tunggal putra Indonesia Masters 2021 setelah dikalahkan Kento Momota yang bermain lebih dominan pada laga yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Selasa.
"Tantangan menghadapi Momota adalah saat ia sudah mengendalikan permainan, itu sangat sulit untuk membalikkan keadaan," kata Tommy saat ditemui setelah pertandingan.
Momota sejak awal berusaha mendominasi pertandingan lewat pukulan yang akurat dan pengembalian yang baik. Melalui pukulannya, Momota mendikte arah serangan dan memaksa Tommy berlarian menghalau bola.
Melalui strateginya ini, Tommy dipaksa membuang energinya untuk mengejar bola dan tak berkesempatan melakukan inisiatif serangan selama 20 menit gim pembuka.
Meski perolehan skor keduanya terpaut tipis, namun Tommy kesulitan mencetak poin untuk mencoba mengungguli pebulu tangkis peringkat satu dunia Momota.
Tommy yang mencatatkan skor 11-14, tak berkutik saat Momota mencetak enam poin beruntun menjadi 11-20. Pada gim poin ini, Tommy hanya bisa menambah satu poin sebelum Momota membalasnya dengan poin penentu di gim pertama menjadi 12-21.
Gim kedua giliran Tommy yang mampu bangkit dan mengunci keunggulan di awal gim. Secara mengejutkan, penempatan bola yang dilakukan Tommy menjadi lebih akurat dan mencetak keunggulan 9-3 atas Momota.
Di sisi lain, Momota menjadi lebih defensif dan hanya bertahan menahan serangan dari Tommy. Bahkan Momota berulang kali melakukan kesalahan dengan bola dari umpannya membentur net sehingga menyumbang poin bagi Tommy.
Hingga interval pertama, pebulu tangkis peringkat 24 ini masih mengunci keunggulan dengan skor 11-7.
Namun Momota menaikkan level permainan dan kembali memegang keunggulan setelah bermain lebih sabar menghadapi reli dari Tommy.
"Di gim kedua sebenarnya saya punya peluang, tapi saya gagal memanfaatkan. Tadi di jeda skor 9-3 saya sempat mengalami luka di jari, ini agak mengganggu permainan. Dari sini dia memanfaatkan kondisi dan malah berbalik unggul," Tommy menceritakan.
Menurut Tommy, cedera ringannya ini begitu mengganggu dan bahkan merusak ritme permainan yang sudah ia bangun.
Momota yang semula tertinggal, memupuk keunggulan dan mencapai gim poin dengan 20-15. Tommy sempat menambah perolehan satu poin, namun tak kuasa menahan kemenangan Momota yang sudah di depan mata dan gim pun berakhir dengan skor 21-16.
Tommy yang langsung tersingkir di gim pertama, mengaku permainannya lebih baik di pertemuan ke-12 kontra Momota dibanding terkahir kali bertemu di Denmark bulan lalu.
"Saya merasa ini lebih baik dari kemarin meski belum bisa menang. Dari segi permainan lebih oke dibanding Denmark," ungkapnya.
"Tantangan menghadapi Momota adalah saat ia sudah mengendalikan permainan, itu sangat sulit untuk membalikkan keadaan," kata Tommy saat ditemui setelah pertandingan.
Momota sejak awal berusaha mendominasi pertandingan lewat pukulan yang akurat dan pengembalian yang baik. Melalui pukulannya, Momota mendikte arah serangan dan memaksa Tommy berlarian menghalau bola.
Melalui strateginya ini, Tommy dipaksa membuang energinya untuk mengejar bola dan tak berkesempatan melakukan inisiatif serangan selama 20 menit gim pembuka.
Meski perolehan skor keduanya terpaut tipis, namun Tommy kesulitan mencetak poin untuk mencoba mengungguli pebulu tangkis peringkat satu dunia Momota.
Tommy yang mencatatkan skor 11-14, tak berkutik saat Momota mencetak enam poin beruntun menjadi 11-20. Pada gim poin ini, Tommy hanya bisa menambah satu poin sebelum Momota membalasnya dengan poin penentu di gim pertama menjadi 12-21.
Gim kedua giliran Tommy yang mampu bangkit dan mengunci keunggulan di awal gim. Secara mengejutkan, penempatan bola yang dilakukan Tommy menjadi lebih akurat dan mencetak keunggulan 9-3 atas Momota.
Di sisi lain, Momota menjadi lebih defensif dan hanya bertahan menahan serangan dari Tommy. Bahkan Momota berulang kali melakukan kesalahan dengan bola dari umpannya membentur net sehingga menyumbang poin bagi Tommy.
Hingga interval pertama, pebulu tangkis peringkat 24 ini masih mengunci keunggulan dengan skor 11-7.
Namun Momota menaikkan level permainan dan kembali memegang keunggulan setelah bermain lebih sabar menghadapi reli dari Tommy.
"Di gim kedua sebenarnya saya punya peluang, tapi saya gagal memanfaatkan. Tadi di jeda skor 9-3 saya sempat mengalami luka di jari, ini agak mengganggu permainan. Dari sini dia memanfaatkan kondisi dan malah berbalik unggul," Tommy menceritakan.
Menurut Tommy, cedera ringannya ini begitu mengganggu dan bahkan merusak ritme permainan yang sudah ia bangun.
Momota yang semula tertinggal, memupuk keunggulan dan mencapai gim poin dengan 20-15. Tommy sempat menambah perolehan satu poin, namun tak kuasa menahan kemenangan Momota yang sudah di depan mata dan gim pun berakhir dengan skor 21-16.
Tommy yang langsung tersingkir di gim pertama, mengaku permainannya lebih baik di pertemuan ke-12 kontra Momota dibanding terkahir kali bertemu di Denmark bulan lalu.
"Saya merasa ini lebih baik dari kemarin meski belum bisa menang. Dari segi permainan lebih oke dibanding Denmark," ungkapnya.