Cilacap (ANTARA) - Seorang nenek berusia 78 tahun diduga tenggelam di Kali Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya.

"Berdasarkan informasi yang kami terima tadi pagi, korban diketahui bernama Daliyah (78), warga Dusun Pacor 1 RT02/RW04, Desa Banjareja, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen," katanya di Cilacap, Senin.

Ia mengatakan sebelum muncul dugaan korban tenggelam di Kali Gombong, salah seorang anak perempuan yang rumahnya bersebelahan dengan rumah Daliyah datang untuk mengantarkan makanan pada Minggu (7/11), pukul 06.00 WIB, dan hal itu dilakukan rutin setiap hari.

Baca juga: Jenazah korban tenggelam di Sungai Lingga Banyumas dievakuasi

Akan tetapi, sesampainya di rumah korban, kata dia, anak perempuan tersebut tidak menjumpai Daliyah di dalam rumahnya yang kondisi lampu dan televisinya masih menyala.

Oleh karena itu, lanjut dia, keluarga anak perempuan tersebut berupaya mencari Daliyah di lingkungan sekitar namun tidak ditemukan.

"Akhirnya keluarga tetangga korban meminta bantuan warga lainnya untuk ikut mencari Mbok Daliyah yang diperkirakan meninggalkan rumahnya sejak Sabtu (6/11) malam," katanya.

Pemerintah Desa Banjareja bersama masyarakat setempat pun melalukan pencarian ke seluruh wilayah desa itu hingga sampai di lokasi yang dimungkinkan Daliyah tercebur di Kali Gombong.

Menurut dia, warga setempat segera melakukan penyisiran mulai dari cekdam Banjareja hingga cekdam Gandusari namun Daliyah tidak juga ditemukan.

"Mbok Daliyah diindikasikan tercebur di Kali Gombong karena jarak dari rumah ke sungai tidak terlalu jauh. Selain itu, air di Kali Gombong juga dalam kondisi tinggi dan arus airnya agar deras karena imbas kiriman air dari utara seiring dengan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi pada hari Sabtu (6/11)," kata Nyoman.

Terkait dengan kejadian tersebut, pihaknya memberangkatkan satu regu Basarnas Cilacap untuk bergabung dengan potensi SAR yang telah lebih dahulu melakukan pencarian terhadap korban atas nama Daliyah.

"Pencarian sudah dilakukan oleh potensi SAR yang ada di Kebumen dengan melakukan penyisiran di sepanjang sungai karena debit air sudah mulai surut. Kami berencana akan menurunkan perahu karet apabila debit air di hilir sungai sudah mulai naik," katanya.

Pihaknya pada Senin (8/11) juga melakukan operasi SAR hari kedua di Pantai Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kebumen, untuk mencari seorang pencari lobster yang diduga terjatuh dari Bukit Hud hingga akhirnya terbawa ombak.

"Korban diketahui bernama Sadar (56), warga Dusun Gedong RT02/RW02, Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, yang diduga terjatuh pada hari Minggu (7/11). Penyisiran sudah dilakukan dari tempat biasanya Pak Sadar beraktivitas ke kawasan bibir karang Gua Lebuh yang berada di bawah Bukit Hud, yakni tempat korban biasa memasang perangkap lobster," katanya.

Di tempat itu, tim SAR gabungan menemukan tas berisi umpan, rokok, topi, alat pikat, dan tambang yang putus.

"Tambang yang putus tersebut diduga milik Pak Sadar dan digunakan untuk turun dari Bukit Hud ke bibir gua guna memasang alat pikat lobster," katanya.

Ponel yang terlibat dalam dua operasi SAR di Kebumen terdiri atas Basarnas Cilacap, Polsek Kuwarasan, Koramil Kuwarasan, Polsek Buayan, Koramil Buayan, BPBD Kabupaten Kebumen, Kowara, SAR Elang Perkasa, Bagana, RAPI, Orari, dan sejumlah potensi SAR lainnya serta dibantu warga setempat. 

Baca juga: Perahu penyeberangan Tuban-Bojonegoro tenggelam di Bengawan Solo

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024