Banyumas (ANTARA) - Tim search and rescue (SAR) gabungan yang dikoordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap mengevakuasi jenazah seorang perempuan, korban tenggelam di Sungai Lingga, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Jenazah Bu Diro bin Kartawireja (60) ditemukan oleh tim SAR gabungan di Curug Karangbenda, Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Banyumas, pada pukul 08.20 WIB, saat melakukan penyisiran melalui jalur air," kata Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya di Banyumas, Jumat.
Saat ditemukan, kata dia, tubuh korban tersangkut di Curung Karangbenda, sehingga tim SAR gabungan segera melakukan upaya evakuasi ke darat.
Baca juga: Dua pekerja Jepara tewas di sumur, diduga keracunan
Setelah berhasil dievakuasi dari lokasi penemuan pada pukul 08.50 WIB, jenazah Diro langsung dipulangkan ke rumah duka, Desa Limpakuwus RT 01 RW 03, Kecamatan Sumbang, Banyumas.
Terkait kronologi kejadian, Nyoman mengatakan korban yang merupakan penyandang disabilitas mental tersebut diketahui memiliki kebiasaan mandi di sungai pada pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Namun, hingga pukul 15.00 WIB, korban belum pulang ke rumah, sehingga pihak keluarga segera mencarinya ke sungai, tetapi yang bersangkutan tidak ditemukan.
Oleh karena itu, pihak keluarga meminta tolong kepada warga sekitar untuk ikut mencari keberadaan korban di sekitar sungai.
"Setelah menerima informasi kejadian tersebut, kami segera menerjunkan satu regu Basarnas Cilacap untuk bergabung dengan potensi SAR lainnya guna mencari dan menolong korban," kata Nyoman.
Lebih lanjut, dia mengatakan dengan ditemukannya jenazah Diro, operasi SAR untuk mencari serta menolong korban hilang akibat tenggelam di Sungai Lingga dinyatakan ditutup dan seluruh personel yang terlibat telah kembali ke kesatuan masing-masing.
Menurut dia, operasi SAR tersebut melibatkan personel Basarnas Cilacap, Polsek Sumbang, Koramil Sumbang, BPBD Kabupaten Banyumas, SAR Brimob Purwokerto, Satpol PP, PMI, Tagana, Pemerintah Desa Limpakuwus, Orari, RAPI, KSB Sumbang, CTB Buken, Bagana, Pemuda Pancasila, IPCI, BHV Banyumas, Celeng Rescue, Pramuka Peduli, Dompet Dhuafa, MDMC, Kapak, Linmas, dan dibantu masyarakat sekitar.
Baca juga: Para personel SAR Semarang dilatih evakuasi korban di reruntuhan bangunan
"Jenazah Bu Diro bin Kartawireja (60) ditemukan oleh tim SAR gabungan di Curug Karangbenda, Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Banyumas, pada pukul 08.20 WIB, saat melakukan penyisiran melalui jalur air," kata Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya di Banyumas, Jumat.
Saat ditemukan, kata dia, tubuh korban tersangkut di Curung Karangbenda, sehingga tim SAR gabungan segera melakukan upaya evakuasi ke darat.
Baca juga: Dua pekerja Jepara tewas di sumur, diduga keracunan
Setelah berhasil dievakuasi dari lokasi penemuan pada pukul 08.50 WIB, jenazah Diro langsung dipulangkan ke rumah duka, Desa Limpakuwus RT 01 RW 03, Kecamatan Sumbang, Banyumas.
Terkait kronologi kejadian, Nyoman mengatakan korban yang merupakan penyandang disabilitas mental tersebut diketahui memiliki kebiasaan mandi di sungai pada pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Namun, hingga pukul 15.00 WIB, korban belum pulang ke rumah, sehingga pihak keluarga segera mencarinya ke sungai, tetapi yang bersangkutan tidak ditemukan.
Oleh karena itu, pihak keluarga meminta tolong kepada warga sekitar untuk ikut mencari keberadaan korban di sekitar sungai.
"Setelah menerima informasi kejadian tersebut, kami segera menerjunkan satu regu Basarnas Cilacap untuk bergabung dengan potensi SAR lainnya guna mencari dan menolong korban," kata Nyoman.
Lebih lanjut, dia mengatakan dengan ditemukannya jenazah Diro, operasi SAR untuk mencari serta menolong korban hilang akibat tenggelam di Sungai Lingga dinyatakan ditutup dan seluruh personel yang terlibat telah kembali ke kesatuan masing-masing.
Menurut dia, operasi SAR tersebut melibatkan personel Basarnas Cilacap, Polsek Sumbang, Koramil Sumbang, BPBD Kabupaten Banyumas, SAR Brimob Purwokerto, Satpol PP, PMI, Tagana, Pemerintah Desa Limpakuwus, Orari, RAPI, KSB Sumbang, CTB Buken, Bagana, Pemuda Pancasila, IPCI, BHV Banyumas, Celeng Rescue, Pramuka Peduli, Dompet Dhuafa, MDMC, Kapak, Linmas, dan dibantu masyarakat sekitar.
Baca juga: Para personel SAR Semarang dilatih evakuasi korban di reruntuhan bangunan