Semarang (ANTARA) - PT Jasa Raharja kembali menggelar focus group discussion (FGD) bersama stakeholder terkait di antaranya Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Badan Pengatur Jalan Tol, Bappenas, Hutama Karya, dan KNKT yang dilaksanakan di Taman Lumbini Candi Borobudur, Sabtu (6/11).

Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Ahmad Purwanto menjelaskan kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai salah satu upaya pencegahan terjadinya kecelakaan lalu lintas dan pengurangan tingkat fatalitas terutama di daerah rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Hal sama juga disampaikan Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiadi yang berharap kegiatan tersebut dapat melahirkan pemikiran yang harus dilakukan untuk memperbaiki tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas serta sebagai evaluasi seberapa jauh peran lima pilar dalam mitigasi focus black spot.

"Focus black spot di antaranya Kretek Bumiayu dan Kretek Wonosobo. Libatkan semua pihak, tidak hanya dari kementerian, tetapi juga dari unsur pengemudi dan operator, serta komuitas-komunitas," kata Budi Setiadi. (FGD Jasa Raharja bersama stakeholder terkait di antaranya Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Badan Pengatur Jalan Tol, Bappenas, Hutama Karya, dan KNKT yang dilaksanakan di Taman Lumbini Candi Borobudur, Sabtu (6/11). ANTARA/HO-Jasa Raharja
Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menambahkan Jasa Raharja terus melakukan upaya pencegahan kecelakaan dengan melakukan pelatihan penanganan gawat darurat, melengkapi rambu-rambu yang dihibahkan ke pemerintah di titik black spot.

Dewi mengakui jumlah santunan yang dibayarkan Jasa Raharja mengalami penurunan, tetapi tingkat fatalitasnya masih tinggi, sehingga perlu ditekan salah satunya melalui pelatihan.

Sampai September 2021, penyerahan santunan mencapai Rp320 miliar dengan total korban baik luka-luka maupun meninggal mencapai 38 ribu korban. Penyerahan santunan terbesar nomor 2 secara nasional dengan kontribusi 18,5 persen berada di Jateng.

Sebelumnya PT Jasa Raharja bersama Korlantas Polri memberikan Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD) untuk korban kecelakaan lalu lintas bagi para volunteer atau relawan dan masyarakat yang tinggal di jalur rawan kecelakaan lalu lintas di Jawa Tengah.

Pelatihan pertama gawat darurat ini diharapkan memberikan edukasi kepada relawan dan masyarakat di daerah rawan terjadinya kecelakaan, setidaknya mereka tahu pihak-pihak yang dapat dihubungi.

Para pemateri mengajarkan para relawan dan masyarakat yang berada di wilayah rawan kecelakaan agar memiliki keberanian menolong korban, sehingga menekan tingginya tingkat fatalitas.

Kepala Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah Jahja Joel Lami ikut hadir dalam FGD yang dilaksanakan di Taman Lumbini Candi Borobudur, Sabtu (6/11).

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024