Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, menyiapkan satu lokasi isolasi terpusat (isoter) untuk mengantisipasi prediksi kenaikan angka kasus COVID-19 pada akhir tahun, kata Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Surakarta Ahyani.

"Itu kami antisipasi saja untuk isolasi terpusat anak, yang Ndalem Priyosuhartan siap di sana. Kalau untuk isolasi untuk umum iya sama (di lokasi yang sama)," katanya di Solo, Kamis.  .

Asrama Haji Donohudan yang beberapa waktu lalu menjadi lokasi isolasi terpusat, dikatakannya, saat ini sudah ditutup oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. "Yang di sana yang siap hanya rumah sakit daruratnya," katanya.

Baca juga: Isolasi terpusat anak libatkan orang tua sebagai pendamping

Mengenai tambahan lokasi isolasi terpusat yang lain, dikatakannya, belum disiapkan oleh Pemkot Surakarta. "Yang di sana (Ndalem Priyosuhartan) saja kosong, hanya untuk antisipasi. (Untuk lokasi lain) kami setting di Graha Wisata kan bisa," katanya.

Sementara itu, mengenai laju kasus COVID-19 di Kota Solo beberapa waktu terakhir ini, dikatakannya, cukup baik. Bahkan ada beberapa hari tidak ada tambahan kasus positif.

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 Kota Surakarta, saat ini jumlah kasus aktif di Solo sebanyak 52 kasus dengan rincian 44 pasien menjalani isolasi mandiri dan sisanya menjalani perawatan di rumah sakit.

Terkait kasus COVID-19 pada klaster pembelajaran tatap muka (PTM) yang sempat muncul beberapa waktu lalu di Solo, dikatakannya, saat ini sudah membaik. Dari 93 siswa dan enam guru yang sempat terpapar, lebih dari setengahnya sudah sembuh.

Baca juga: Bupati: Siswa-siswi SMPN 4 Mrebet yang jalani isoter telah kembali ke rumah

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024