Kudus (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi ancaman bencana alam pada musim hujan ini, karena diprediksi oleh BMKG curah hujan pada Desember 2021 cukup tinggi.

"Terutama untuk Kabupaten Kudus harus menjadi perhatian karena langganan terjadi bencana alam," ujarnya ditemui usai mengunjungi Radio Suara Kudus di Kudus, Rabu.

Ia mengemukakan Kudus rawan bencana alam antara lain karena kondisi geologis serta hutan di Pegunungan Muria yang perlu penghijauan secara gotong royong oleh pihak Kabupaten Pati, Jepara, dan Kudus.

Baca juga: Sukarelawan bergotong royong tangani dampak longsor di Ajibarang Banyumas
Baca juga: Pemkab Wonosobo bantu korban longsor

Semua orang, kata dia, harus peduli dan tetap menghijaukan lagi kawasan tersebut agar tidak berada dalam ancaman bencana alam.

"Karena waktunya tidak hanya setahun dua tahun, melainkan bisa sampai 10 tahunan untuk menahan kemungkinan terjadinya banjir, termasuk Pegunungan Kendeng yang juga lintas wilayah harus dikeroyok bareng-bareng," kata dia.

Ia mengatakan penanaman pohon penghijauan hingga tumbuh besar membutuhkan waktu cukup lama.

"Karena menanamnya membutuhkan waktu lama dan tidak bisa dalam waktu singkat, maka perlu disiagakan," katanya.

Ia juga mengatakan pentingnya pemerintah kabupaten/kota memberikan edukasi dan menyebarkan peta bencana kepada masyarakatnya.

"Dengan kondisi seperti ini serta melihat curah hujannya, maka personel perlu disiagakan, termasuk kebutuhan logisitknya," ujarnya.

Ia juga meminta BPBD melakukan latihan evakuasi sehingga personel dan warga bisa bertindak secara cepat dan tepat dalam penanganan bencana alam.

"Sehingga dalam kondisi seperti sekarang dengan curah hujan yang deras, ketika terjadi potensi bencana di daerah rawan bisa diantisipasi," katanya.

Terkait dengan banjir bandang menerjang Desa Wonosoco, Kabupaten Kudus pada Selasa (2/11) yang menyebabkan rumah warga mengalami kerusakan dan satu rumah dilaporkan roboh, kata Ganjar, sudah dilakukan penanganan, sedangkan korban telah mendapatkan bantuan.

Baca juga: BPBD Banjarnegara: 13 bencana longsor dalam tiga hari

 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024