Boyolali (ANTARA) - Realisasi Sumbangan kemanusiaan Bulan Dana Palang Merang Indonesia (PMI) di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, sejak Juni hingga Oktober 2021 mencapai Rp1 juta lebih.
"PMI Cabang Boyolali sudah menggalang dana dan realisasinya hingga Oktober 2021 sebesar Rp1.020.241.600 atau sekitar 74,84 persen dari target Rp1,363 juta pada tahun ini," kata Ketua Panitia Bulan Dana PMI sekaligus Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan di Boyolali, Rabu.
Menurut Wahyu Irawan, karena belum dapat memenuhi target, Bulan Dana PMI diperpanjang hingga akhir Desember 2021.
Wakil bupati mengaku bersyukur perolehan Bulan Dana PMI tahun ini sudah menyamai realisasi pada 2020 meski di tengah pandemi. Waktu sekitar dua bulan ke depan hingga akhir tahun 2021 diyakini akan tercapai sesuai target.
"Kami berharap kepada masyarakat Boyolali untuk meningkatkan kesadaran dalam misi kemanusiaan tersebut, karena penggalangan donasi dalam Bulan Dana PMI juga akan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Sumbangan kemanusiaan Bulan Dana PMI merupakan salah satu sumber pendapatan utama PMI dalam menjalankan kegiatan dan operasional organisasi sesuai dengan mandat pemerintah dalam bidang pelayanan kepalangmerahan.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Boyolali Cahyo Sumarso mengatakan bahwa Bulan Dana PMI ini akan dipergunakan untuk kepentingan masyarakat setempat, khususnya penanganan bencana alam. Selain itu, PMI juga terlibat aktif dalam penanganan pandemi COVID-19, seperti penyemprotan disinfektan, skrining, vaksinasi COVID-19, serta penggalangan plasma konvalesen.
Menyinggung target Bulan Dana PMI, Cahyo mengaku sedang mengajukan perpanjangan hingga bulan Desember agar bisa memenuhi target tahun ini.
Pihaknya minta bantuan kepada Ketua PMI di kecamatan untuk bisa melakukan pengumpulan dana kepada masyarakat, tetapi bukan pemaksaan, dalam hal ini adalah sukarela dan ikhlas. "Ya mudah-mudahan bisa mencapai target," ucapnya.
"PMI Cabang Boyolali sudah menggalang dana dan realisasinya hingga Oktober 2021 sebesar Rp1.020.241.600 atau sekitar 74,84 persen dari target Rp1,363 juta pada tahun ini," kata Ketua Panitia Bulan Dana PMI sekaligus Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan di Boyolali, Rabu.
Menurut Wahyu Irawan, karena belum dapat memenuhi target, Bulan Dana PMI diperpanjang hingga akhir Desember 2021.
Wakil bupati mengaku bersyukur perolehan Bulan Dana PMI tahun ini sudah menyamai realisasi pada 2020 meski di tengah pandemi. Waktu sekitar dua bulan ke depan hingga akhir tahun 2021 diyakini akan tercapai sesuai target.
"Kami berharap kepada masyarakat Boyolali untuk meningkatkan kesadaran dalam misi kemanusiaan tersebut, karena penggalangan donasi dalam Bulan Dana PMI juga akan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Sumbangan kemanusiaan Bulan Dana PMI merupakan salah satu sumber pendapatan utama PMI dalam menjalankan kegiatan dan operasional organisasi sesuai dengan mandat pemerintah dalam bidang pelayanan kepalangmerahan.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Boyolali Cahyo Sumarso mengatakan bahwa Bulan Dana PMI ini akan dipergunakan untuk kepentingan masyarakat setempat, khususnya penanganan bencana alam. Selain itu, PMI juga terlibat aktif dalam penanganan pandemi COVID-19, seperti penyemprotan disinfektan, skrining, vaksinasi COVID-19, serta penggalangan plasma konvalesen.
Menyinggung target Bulan Dana PMI, Cahyo mengaku sedang mengajukan perpanjangan hingga bulan Desember agar bisa memenuhi target tahun ini.
Pihaknya minta bantuan kepada Ketua PMI di kecamatan untuk bisa melakukan pengumpulan dana kepada masyarakat, tetapi bukan pemaksaan, dalam hal ini adalah sukarela dan ikhlas. "Ya mudah-mudahan bisa mencapai target," ucapnya.