Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menerbitkan Surat Edaran tentang Antisipasi Bencana Alam yang akan disosialisasikan hingga tingkat desa.
"Kami akan mengeluarkan surat edaran untuk disosialisasikan kepada seluruh kecamatan dan desa," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Senin.
Ia menjelaskan kebijakan tersebut tindak lanjut dari instruksi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat terkait dengan antisipasi penanggulangan bencana alam.
"Bencana alam yang saat ini sering terjadi lebih disebabkan adanya intensitas curah hujan cukup tinggi," katanya.
Dia mengharapkan melalui surat edaran tersebut akan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait dengan perlunya kewaspadaan dan kehati-hatian dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan serta mengajak masyarakat untuk bisa berperan aktif dalam upaya mitigasi bencana," katanya.
Ia juga meminta para camat dan kepala desa terus meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan kewaspadaan terhadap bencana alam di wilayah masing-masing.
"Dengan edukasi dan sosialisasi yang intensif diharapkan akan dapat membudayakan perilaku sadar bencana di tengah masyarakat," katanya.
Sebelumnya, dia juga mengaku telah menerima laporan mengenai bencana di beberapa kecamatan di wilayah ini.
"Menindaklanjuti laporan tersebut kami telah meninjau langsung tiga lokasi bencana di daerah Kecamatan Karangmoncol dan satu lokasi di Kecamatan Pengadegan, di antaranya adalah bencana tanah longsor di Desa Sirau dan bencana banjir bandang di Desa Tunjungmuli," katanya.
Pihaknya juga sudah melakukan peninjauan badan jalan yang ambles di Desa Tegalpingen.
Terkait dengan kejadian tersebut, ia meminta masyarakat meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi yang lama.
Ia telah meminta organisasi perangkat daerah terkait untuk melakukan langkah cepat guna mendukung upaya penanggulangan bencana.
"Kami akan mengeluarkan surat edaran untuk disosialisasikan kepada seluruh kecamatan dan desa," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Senin.
Ia menjelaskan kebijakan tersebut tindak lanjut dari instruksi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat terkait dengan antisipasi penanggulangan bencana alam.
"Bencana alam yang saat ini sering terjadi lebih disebabkan adanya intensitas curah hujan cukup tinggi," katanya.
Dia mengharapkan melalui surat edaran tersebut akan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait dengan perlunya kewaspadaan dan kehati-hatian dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan serta mengajak masyarakat untuk bisa berperan aktif dalam upaya mitigasi bencana," katanya.
Ia juga meminta para camat dan kepala desa terus meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan kewaspadaan terhadap bencana alam di wilayah masing-masing.
"Dengan edukasi dan sosialisasi yang intensif diharapkan akan dapat membudayakan perilaku sadar bencana di tengah masyarakat," katanya.
Sebelumnya, dia juga mengaku telah menerima laporan mengenai bencana di beberapa kecamatan di wilayah ini.
"Menindaklanjuti laporan tersebut kami telah meninjau langsung tiga lokasi bencana di daerah Kecamatan Karangmoncol dan satu lokasi di Kecamatan Pengadegan, di antaranya adalah bencana tanah longsor di Desa Sirau dan bencana banjir bandang di Desa Tunjungmuli," katanya.
Pihaknya juga sudah melakukan peninjauan badan jalan yang ambles di Desa Tegalpingen.
Terkait dengan kejadian tersebut, ia meminta masyarakat meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi yang lama.
Ia telah meminta organisasi perangkat daerah terkait untuk melakukan langkah cepat guna mendukung upaya penanggulangan bencana.